Berita Bali

Menparekraf Sandiaga : Banyak Wisman Ingin Berpartisipasi Bayar Levy Tourism Bali

Menparekraf Sandiaga : Banyak Wisman Ingin Berpartisipasi Bayar Levy Tourism Bali

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Menparekraf Sandiaga Uno saat memberikan keterangan usai menghadiri penutupan kegiatan IP Branding Project Bali, Jumat 19 April 2024. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno mendapat banyak masukan mengenai penerapan pungutan terhadap wisatawan mancanegara (tourism levy).

"Tadi saya mendapat masukan dari Sekda Bali dan Pak Kadis (Kadispar Bali) ini sudah berjalan dan sudah terkumpul," ujar Menparekraf Sandiaga, usai menghadiri kegiatan penutupan IP Branding Project Bali, Jumat 19 April 2024, di Padma Resort Legian.

Selain masukan evaluasi dari mereka, Sandiaga juga mendapat banyak respon positif dari sejumlah wisman yang ditemuinya saat melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu.

"Saya juga mendapat banyak masukan dari para wisatawan mereka ingin berpartisipasi dan berharap ada kemudahan untuk mereka dapat membayar secara digital," ungkap Menparekraf Sandiaga. 

Menurutnya ini yang nanti akan kita harapkan kerja sama dengan Love Bali dalam aspek bantuan melakukan pungutan terhadap pungutan Rp 150 ribu yang sudah menjadi satu terobosan. 


Pihaknya juga menyampaikan terobosan levy tourism ini saat menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New York, Amerika Serikat.

"Kemarin kami juga sampaikan bahwa Bali berani dalam forum dunia dan ini merupakan bentuk pariwisata berkualitas serta berkelanjutan di sebuah destinasi itu perlu kita wujudkan," ucap Menparekraf Sandiaga.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Bali, Tjokorda Bagus Pemayun menyampaikan bahwa dana terkumpul dari levy tourism sudah mencapai Rp 61,9 miliar.

"Hampir Rp 61,9 miliar hingga pagi tadi. Tingkat kepatuhannya masih antara 34 hingga 40 persen dari total rata-rata harian kunjungan wisman ke Bali," imbuhnya.

Baca juga: Wisman Terkena DBD di Bali, Menparekraf Sandiaga: Harus Kita Tangani Secara Totalitas


Dan mengenai konter pembayaran levy tourism di pintu kedatangan domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bagus Pemayun mengatakan hal itu masih dalam proses komunikasi.

Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga menekankan agar dana dari pungutan wisatawan asing yang berkunjung ke Bali benar - banar mampu memperkuat pengelolaan sampah di wilayah tersebut sehingga ia ingin agar tujuan ini benar-benar disosialisasikan supaya menjadi kesadaran bersama di kalangan wisatawan.

Menparekraf Sandiaga menuturkan, salah satu pemanfaatan dana yang terkumpul dari PWA ini yakni untuk pengelolaan sampah di Bali sebagaimana Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber. Salah satunya melalui pembangunan bank sampah.

Bank sampah ini diharapkan mampu memperkuat pengelolaan sampah di Bali melalui pola reduce, reuse, and recycle.

"Mudah-mudahan melalui pungutan wisatawan asing ini akan bisa mendorong pembentukan bank-bank sampah yang lebih banyak lagi sehingga pengelolaan sampah lebih baik dan berkelanjutan," katanya.(*)
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved