Berita Badung

BERAS Perumda Pasar Badung Dikeluhkan, Banyak Kutu dan Kualitas Tidak Bagus!

Pemkab Badung melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Mangu Giri Sedana melaksanakan program pembelian gabah kepada petani.

ISTIMEWA
Beras Perumda Pasar Badung dikeluhkan kualitasnya dan banyak kutu. 

TRIBUN-BALI.COM  - Pemkab Badung melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Mangu Giri Sedana melaksanakan program pembelian gabah kepada petani.

Gabahnya diolah menjadi beras dan dijual kepada pegawai di Puspem Badung. Belum maksimal program itu, namun beras sudah dikeluhkan oleh salah satu pegawai. Bahkan beras tersebut, dikatakan sudah berkutu dan tidak bagus.

"Beras yang sekarang banyak kutunya, kalau sebelumnya tidak bagus karena saat dimasak seperti nasi goreng, tidak bagus," ujar salah satu pegawai.

Menurutnya, beras tersebut diberikan setiap bulan dengan sistem pemotongan gaji. Untuk bulan ini dia mengaku beras yang diterima seharga Rp 15,500 per kilogram.

“Beras yang rusak ini akhir Maret 2024 saya dapat. Kalau programnya sejak tahun lalu,” ungkapnya.

Kendati demikian pihaknya berharap beras yang diberikan lebih bagus dan bisa dinikmati semua pegawai di Badung.

Baca juga: UBAH Air Laut Jadi Air Minum! SWRO Nusa Lembongan 75 Persen, Segera Layani 213 Pelanggan Tahun 2024

Baca juga: ATENSI Kasus Dugaan Selingkuh Istri Anggota TNI, Menteri P3A Beri Perhatian, Lihat Sisi Kemanusiaan

Beras Perumda Pasar Badung dikeluhkan kualitasnya dan banyak kutu.
Beras Perumda Pasar Badung dikeluhkan kualitasnya dan banyak kutu. (ISTIMEWA)

Sementara dikonfirmasi terpisah, Dirut Perumda Pasar dan Pangan Mangu Giri Sedana, Wayan Suryantara mengatakan bahwa pihaknya akan menjamin kualitas dan mutu dari beras yang disalurkan.

Sehingga pihaknya akan mengganti beras tersebut jika memang dalam keadaan tidak layak.

"Akan saya ganti segera, tidak hitungan lebih dari 2x24 jam,” tegas Suryantara.

Pihaknya pun menyatakan, telah memiliki tim penyaluran beras dan penjaminan mutu. Ia pun meminta agar penerima beras untuk melaporkan jika menemukan kondisi tidak layak.

"Seandainya ada itu, kami tidak ingin memberikan konsumen kualitas barang yang diluar dari yang kami miliki," jelasnya.

Mantan Perbekel Petang tersebut pun mengaku penerima juga harus melaporkan. Sehingga bisa diberikan pelayanan dengan baik.

Lebih lanjut Suryantara menerangkan, akan memberikan garansi beras akan diganti. Sebab hal tersebut dinilai sebagai bentuk tanggung jawab kepada konsumen.

“Setiap ada pendistribusian beras kalau ada yang tidak layak sesuai dengan perjanjian, kami garansi akan langsung diganti. Itu dari sistem tanggung jawab kami," bebernya.

Diakui jumlah yang akan diganti akan dilakukan sesuai jumlah yang rusak. Bahkan sekalipun satu ton akan diganti. "Jika sampai satu ton pun akan kami ganti. Sehingga kami akan lakukan dengan baik," bebernya. (gus)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved