Berita Denpasar

Meriahkan HBP Ke-60, Lapas Kerobokan Pamerkan Produk Kerajinan Karya Warga Binaan

Meriahkan HBP Ke-60, Lapas Kerobokan Pamerkan Produk Kerajinan Karya Warga Binaan

Penulis: Putu Candra | Editor: Fenty Lilian Ariani
Istimewa
Produk dan barang kerajinan karya WBP Lapas Kelas IIA Kerobokan dipamerkan dalam rangka Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-60. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan menggelar dan menjual sejumlah produk kerajinan hasil karya narapidana atau Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Minggu, 21 April 2024.

Gelaran kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-60 yang mengusung tema "Bangga Menggunakan Produk Dalam Lapas".

Produk yang dibuat berupa kerajinan perak, kaos sablon, lukisan, dupa, sandal, kerajinan koran, hingga produk olahan makanan dan minuman.

Produk-produk kerajinan ini dipasarkan melalui masketplace atau lokapasar. 

"Sejauh ini pembeli masih kalangan terbatas keluarga napi maupun pegawai lapas. Produk sudah banyak yang di bawa dan dikirim ke luar negeri melalui keluarga napi WNA," terang Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Kerobokan, RM Kristyo Nugroho, Senin, 22 April 2024.

Baca juga: Rekrutmen Polri 2024, Agung Wirasatya Persiapan Sejak 2 Tahun


Salah satu produk yang laku dipasarkan adalah kerajinan berbahan koran bekas.

Dari limbah koran bekas para WBP berhasil membuat berbagai produk kreatif seperti tas, dompet, hingga pernak-pernik lainnya. 

Tak kalah menarik, kerajinan dari perak juga mampu dibuat secara detail dan indah, ini merupakan karya seni yang memerlukan keahlian tinggi sehingga menjadi daya tarik tersendiri.

"Karya-karya ini menunjukkan bahwa narapidana memiliki potensi yang dapat dikembangkan untuk bekal mereka setelah selesai menjalani masa hukuman dan kembali ke masyarakat," sambung Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bali, Pramella Yunidar Pasaribu. 

Pramella menambahkan, hasil karya para WBP Lapas Kerobokan merupakan contoh komitmen jajaran Pemasyarakatan Bali dalam memberikan pembinaan terkait pengembangan  kreatifitas, skill.

Pula kemandirian WBP diharapkan berguna di masyarakat usai menjalani pembinaan di dalam Lapas

Pramella juga mengajak masyarakat untuk turut mendukung program pembinaan kemandirian ini dengan membeli produk-produk yang dibuat oleh WBP.

Pun berharap masyarakat dapat memberikan kesempatan kedua bagi WBP untuk kembali ke masyarakat. 

"Kami yakin dengan bekal keterampilan dan kemandirian yang mereka peroleh selama di Lapas, mereka mampu menjadi anggota masyarakat yang produktif dan positif," tutupnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved