Sponsored Content
Pemkot Denpasar Sambangi Jakarta, Tukar Inovasi Tentang Kemitraan dan Tata Kelola Media Kehumasan
Pekan Informasi Peningkatan Wawasan SDM atau Fasilitasi Komunikasi Pimpinan di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Pemkot Denpasar khususnya bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Denpasar bersama Forum Wartawan Denpasar melaksanakan Pekan Informasi Peningkatan Wawasan SDM atau Fasilitasi Komunikasi Pimpinan di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Pelaksanaan kegiatan tersebut secara khusus untuk mempelajari kemitraan dan tata kelola media kehumasan.
Selain itu, beberapa tema pendamping juga menjadi isu strategis dalam pelaksanaan kegiatan ini, yakni penanganan stunting, penanganan kemiskinan ekstream dan tata kelola persempahan.
Pelaksanaan kunjungan yang dipimpin Kabag Prokopim Setda Kota Denpasar, Cokorda Gede Partha Sudarsana tersebut diterima Kepala Bidang Informasi Publik Diskominfotik Provinsi DKI Jakarta, Raides Haryanto di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis 25 April 2024.
Baca juga: Pemkot Denpasar Bersama BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Rentan Seperti Petani & Nelayan
Turut mendampingi dalam kesempatan tersebut Kepala Bidang Komunikasi Publik Diskominfotik Provinsi DKI Jakarta, Koharudin beserta jajaran Diskominfotik Provinsi DKI Jakarta.
Sementara rombongan Pemkot Denpasar didampingi Direktur Utama RSUD Wangaya, dr. AA Made Widiasa serta Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denasar, Ida Bagus Gede Arsana.
Kabag Prokopim Setda Kota Denpasar, Cokorda Gede Partha Sudarsana mengatakan, selama ini, berbagai pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Kota Denpasar sangat dirasakan masyarakat.
Namun demikian tidak menutup kemungkinan adanya beberapa kekurangan yang harus menjadi bahan evaluasi bersama.
Terlebih, pelaksanaan pelayanan publik yang semakin kompleks membuat aparatur sipil negara untuk terus berinovasi.
"Diperlukan sebuah langkah strategis yang nyata ditengah perkembangan digitalisasi saat ini, hal ini utamanya berkaitan dengan tata kelola media kehumasan baik cetak, online dan elektronik guna meningkatkan citra positif pemerintah," ujarnya
Lebih lanjut dijelaskan, dipilihnya Pemprov DKI Jakarta ini, menurut Cok Parta, sangat erat kaitannya dengan posisi Jakarta sebagai kota metropolitan.
Sehingga melalui kegiatan ini pihaknya ingin mengetahui dan mempelajari strategi yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta dalam menjalankan kebijakan maupun program-program yang ada.
Terlebih, DKI Jakarta menjadi barometer pemerintah daerah lainnya di Indonesia.
Adapun beberapa inovasi telah dipelajari, mulai dari Super App Jak Lingko, Jala Hoaks, Jakarta Smart City, Transformasi Digital Kehumasan, Satu Data Jakarta, Tata Kelola Berita Jakarta, serta inovasi lainya yang akan menjadi percontohan di Kota Denpasar.
“Bicara pemerintah daerah, ukuran yang pertama dilihat adalah DKI Jakarta dulu dengan kompleksitas permasalahan yang ada, bagaimana strategi dari pemerintah daerah menurunkannya. Ini yang kita tiru, kita bisa belajar kemudian mengimplementasikannya disesuaikan dengan kondisi yang ada di kita. Ada tata kelola media, ada strategi publikasi serta kemiskinan stunting dan sebagainya,” ungkap Cok Parta.