Pilkada 2024

Pilkada Badung 2024, Ketua KPU Badung: Partisipasi Pemilih Sebaiknya Lebih

KPU Kabupaten Badung menyambut positif gaung Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang mulai menghangat.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Ketua KPU Kabupaten Badung, Gusti Ketut Gede Yusa Arsana - Pemilu 2024, KPU Badung Catat 89,50 Persen Partipasi Masyarakat Datang ke TPS 

Misalnya kita berfoto dengan gaya tanda tangan yang mengarah ke satu pasang calon sudah tidak boleh. Kemudian di jalan misalnya atau ketemu dengan calon tidak boleh dekat sementara.

Nanti sambil ngopi ada orang mau foto juga tidak boleh. Ini kan harus betul-betul dipahami oleh kawan-kawan kita di tingkat bawah.

Termasuk juga memakai warna baju, nomor-nomor tanda-tanda apa dianggap sebagai serong kanan atau serong kiri ini kan yang harus kita hindari.

Apakah sudah ada pemetaan daerah-daerah khusus yang mendapat atensi dari KPU atau pihak keamanan yang merupakan wilayah rawan?

Untuk wilayah rawan, kami sebetulnya dengan pihak kepolisian dan TNI, dengan Pak Dandim dengan Pak Kapolres pasti sudah diatensi khusus.

Baca juga: Jika Direkomendasi PDIP, Ketut Suiasa Siap Maju di Pilkada Badung: Saya Tegak Lurus

Namun kalau dari KPU yang bisa disampaikan adalah semua daerah itu ada kerawanannya, tetapi tingkat kerawanan masing-masing berbeda.

Namun kerawanan itu teropongnya ada di kepolisian. Misalnya di daerah itu ada calon wakil atau calon bupati. Kemudian di daerah di sana juga ada dekat dengan dukungan dari calon yang lain. Mungkin itu akan dianggap rawan.

Namun kalau kemarin dibilang rawan, saat di satu tempat yang ada dua calon dari partai yang berbeda atau dengan partai yang sama pun itu dianggap rawan.

Namun kalau sampai lebih dari itu rawan. Untuk mengantisipasi semua itu kami tetap berkomunikasi dengan kepolisian.

Tentu mereka dengan basis data sebelumnya akan tahu situasi.

Selain berkoordinasi dengan kawan-kawan kepolisian dan TNI yang tidak kalah penting juga dengan Kesbangpol sebagai pemangku kepentingan tentang perkembangan atau pertumbuhan situasi politik dan keamanan di tingkat kabupaten.

Ini juga mempunyai informasi-informasi yang cukup detail karena mereka bisa langsung ke bawah seperti kepala lingkungan. Jadi semua ini kan koordinasi yang harus dibangun terus demi terjaganya kondisi di Bandung yang betul-betul di BADUNG (Bersih Aman Damai dan Unggul).

Jadi Kenapa saya taruh unggul terakhir karena dengan jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tertinggi di Bali harusnya di Badung paling unggul di antara yang lain termasuk penyelenggaraan pemilu.

Harapan KPU Badung kedepan seperti apa?

Pertama tentu kami berharap nanti masyarakat berbondong-bondong datang ke TPS pada 27 November.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved