Berita Nasional
Dorong Harga Tiket Pesawat Terjangkau, Menparekraf Minta Jumlah Pesawat Domestik Ditambah
Sandiaga mengaku sempat berbicara dengan pramugari, pilot dan maupun kru ground handling saat penerbangan ke Bali.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Harga tiket pesawat domestik yang masih dirasakan tinggi atau mahal oleh masyarakat saat ini menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi Sandiaga Salahuddin Uno menjelang berakhirnya masa jabatannya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).
Sandiaga mengatakan, tingginya harga tiket pesawat domestik dipengaruhi oleh dua faktor.
"Harga tiket pesawat itu dipengaruhi oleh supply and demand. Supply-nya itu sangat kurang sekali karena keterbatasan pesawat, keterbatasan penerbangan dan keterbatasan jumlah kursi," ujar Menparekraf Sandiaga, setelah memberikan pengarahan pada acara LO UN Tourism Women Conference di Poltekpar Bali, Sabtu 27 April 2024.
Dari dua faktor tersebut, menurut Menparekraf, pemerintah mendorong untuk lebih banyak pesawat yang beroperasi di Indonesia.
Baca juga: Wisatawan Domestik ke Bali Naik 10 Persen, Dispar Bantah Jumlahnya Menurun Saat Lebaran
"Saya sudah bicara dengan Pak Luhut. Pak Luhut bilang akan menambah jumlah pesawat," tambahnya.
Terutama akan memberikan relaksasi untuk perusahaan-perusahaan yang sudah tercatat di bursa efek Indonesia menambah pesawatnya tanpa harus melewati proses yang mungkin waktu lama.
"Jadi ini yang ingin mempercepat akselerasi datangnya pesawat sehingga dioperasikan terutama untuk destinasi-destinasi wilayah timur, barat dan destinasi-destinasi wisata," imbuh Sandiaga.
"Ini yang dikeluhkan masyarakat sangat berat, sangat mahal harga tiket pesawat. Yang kedua adalah memberikan tambahan jumlah penerbangan sehingga para maskapai yang sudah merasakan cash flow-nya lebih baik pasca pandemi dengan tiket yang mahal," sambungnya.
Sandiaga mengaku sempat berbicara dengan pramugari, pilot dan maupun kru ground handling saat penerbangan ke Bali.
Menurutnya, semua bersyukur bahwa mereka sudah pulih.
Mereka mendapatkan pendapatan yang lebih meningkatkan kesejahteraan mereka.
Tapi sekarang yang harus diperhatikan adalah bagaimana dengan mayoritas orang Indonesia yang ingin bepergian, tapi tidak bisa karena tiket yang mahal.
"Itu yang harus kita berikan. Langkah-langkah konkret, terutama di sisa masa pemerintahan ini," ucapnya.
Sandiaga melihat ini peluang kita untuk mendorong agar harga tiket pesawat ini lebih murah lagi kedepannya.
"Jadi supply-nya diperbanyak, demand-nya ini juga dijaga dengan tetap menyelenggarakan event-event berkualitas di seluruh wilayah Indonesia. Sehingga demand atau permintaan terhadap penerbangan ini tetap dalam situasi yang sehat," kata Sandiaga.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.