Berita Bali

Libur Lebaran, Jumlah Wisatawan Domestik Diprediksi Meningkat, Ketua Asita Imbau Hal Ini

Winastra berharap semakin dekat waktu libur, semakin banyak wisatawan menggunakan travel di Bali daripada membawa kendaraan pribadi.

Istimewa
Ilustrasi macet - Libur Lebaran, Jumlah Wisatawan Domestik Diprediksi Meningkat, Ketua Asita Imbau Hal Ini 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Wisatawan domestik (wisdom) diprediksi jumlahnya meningkat masuk ke Bali saat libur Lebaran 2024.

Hal ini juga disebabkan karena libur dan cuti bersama lebaran berlangsung selama 10 hari lamanya.

Biasanya wisdom yang datang ke Bali saat momen libur panjang akan menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil.

Hal ini menyebabkan volume kendaraan di Bali membludak dan menyebabkan kemacetan seperti saat libur panjang Tahun Baru, kemacetan panjang terjadi di Tol Bali Mandara, daerah pariwisata seperti Kuta, Nusa Dua hingga Bandara Internasional Ngurah Rai.

Baca juga: Pengusaha Travel Tak Merasa Keberatan Dengan Pungutan Wisman di Bali, Namun Macet Jadi Catatan

Masalah kemacetan ini menjadi evaluasi karena dikeluhkan oleh banyak wisatawan, bahkan banyak wisatawan yang tertinggal pesawat akibat macet panjang ke arah Bandara, Ketua Asita, I Putu Winastra menjelaskan kemacetan panjang di Bali disebabkan oleh banyaknya volume kendaraan luar yang masuk ke Bali, terutama dari Pulau Jawa yang masuk melalui Pelabuhan Gilimanuk.

Winastra meminta wisatawan yang mau berlibur ke Bali untuk tidak membawa mobil pribadi, dan menyarankan menggunakan kendaraan yang sudah ada di Bali, sehingga volume kendaraan dari luar bisa berkurang.

“Sebaiknya wisatawan memanfaatkan travel atau kendaraan yang sudah ada di Bali. Sehingga volume kendaraan dari luar tidak banyak dan kendaraan travel di Bali juga mendapat keuntungan,” kata Winastra, Sabtu 23 Maret 2024.

Ketua Asita juga mencatat wisatawan domestik sudah mulai melakukan order untuk periode libur lebaran.

Winastra berharap semakin dekat waktu libur, semakin banyak wisatawan menggunakan travel di Bali daripada membawa kendaraan pribadi.

Hal senada juga disampaikan Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, Ida Bagus Agung Partha Adnyana berharap volume kendaraan luar yang masuk ke Bali tidak terlalu besar.

Sehingga tidak terjadi kemacetan panjang seperti Tahun Baru.

Gus Agung menyebut kemacetan sudah menjadi masalah pariwisata Bali yang mulai dikeluhkan oleh banyak wisatawan, terutama wisatawan mancanegara yang ingin berlibur dengan nyaman di Pulau Dewata.

“Kalau boleh ada aturan yang dikeluarkan Pemprov Bali agar wisatawan yang memakai mobil kalau boleh jangan memakai mobil besar, tetapi pakai kendaraan yang ada di Bali sebagai kendaraan pariwisata,” kata Gus Agung.

Para pelaku pariwisata dan stakeholder lainnya mulai melakukan persiapan menghadapi libur panjang lebaran.

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved