Banjir di Bali

Sempat Mati Akibat Banjir, IPA Waribang Sudah Normal, 20 Ribu Pelanggan PDAM Denpasar Masih Gangguan

panel di IPA Belusung yang sebelumnya terendam, telah diperbaiki dan mulai berfungsi sejak Kamis 11 September 2025. 

istimewa
Sempat Mati Akibat Banjir, IPA Waribang Sudah Normal. Sempat Mati Akibat Banjir, IPA Waribang Sudah Normal, 20 Ribu Pelanggan PDAM Denpasar Masih Gangguan 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denpasar memastikan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Waribang kembali berfungsi pasca-banjir yang merendam panel listrik mesin pompa. 

Namun, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Penet dan Petanu yang dikelola UPT SPAM Provinsi Bali masih terkendala kerusakan peralatan.

Direktur Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma, I Putu Yasa, mengatakan IPA Belusung sudah beroperasi normal sejak Rabu lalu, hanya tiga jam setelah banjir mereda. 

Sementara IPA Waribang sempat mengalami kerusakan parah akibat tergerus air dan tersumbat kayu-kayu besar.

Baca juga: Banjir Bandang di Bali Akibat Alih Fungsi Lahan? Ini Kata Menteri LH

“Kami harus membuat casedam lagi, karena saluran sempat tersumbat kayu glondongan. Proses pembersihan melibatkan alat berat. Sekarang IPA Waribang sudah mulai beroperasi meski aliran air belum maksimal,” jelas Putu Yasa, Sabtu, 13 September 2025.

Adapun panel di IPA Belusung yang sebelumnya terendam, telah diperbaiki dan mulai berfungsi sejak Kamis 11 September 2025. 

Meski begitu, distribusi air belum sepenuhnya normal karena pipa yang sempat kosong butuh waktu untuk kembali terisi.

Kondisi lebih berat dialami SPAM Penet dan Petanu. 

Panel listrik di dua instalasi tersebut masih rusak dan baru mulai dibersihkan serta diperbaiki Jumat pagi oleh pengelola UPT SPAM Provinsi Bali.

Akibatnya, sekitar 20.000 pelanggan di wilayah Padangsambian, Perumnas, Serangan, Suwung Kauh, dan Pemogan masih belum teraliri air bersih.

“Bagian Denpasar Barat dan Denpasar Selatan yang paling terdampak karena suplai dari SPAM Penet dan Petanu belum jalan. Kami sudah koordinasi dengan UPT SPAM agar percepatan perbaikan bisa segera dilakukan. Saat ini mereka masih dalam proses pengeringan panel,” tandas Putu Yasa. (*)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved