Berita Karangasem
Alami Penurunan Hasil Hingga 75 Persen, Petani di Banjar Iseh Karangasem Bali Tak Memanen Padinya
Alami Penurunan Hasil Hingga 75 Persen, Petani di Banjar Iseh Karangasem Bali Tak Memanen Padinya
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Kartika Viktriani
AMLAPURA, TRIBUN-BALI.COM - Puluhan petani di Subak Iseh, Banjar Iseh, Desa Sinduwati, Kecamatan Sidemen, Karangasem Bali mengeluh lantaran produksi panen padi mengalami penurunan drastis tahun 2024.
Padahal bibit padi yang di tanam petani yakni jenis ciherang.
Bantuan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Karangasem sumber dari APBN.
Perbekel Sinduwati, Nengah Rumana mengaku petani mengeluh lantaran merugi.
Jumlah petani yang merugi dan mengeluhkan kondisi ini mencapai 50 orang lebih.
Jumlah tersebut hanya khusus anggota yang masuk kelompok Subak Iseh.
Sedangkan jika di kalkulasi secara keseluruhan, jumlahnya bisa lebih.
Luas lahan yang terdampak capai puluhan hektar.
Baca juga: 768,33 Hektare Lahan Padi Sudah Panen di Denpasar, Mulai Diterapkan Pertanian Presisi
"Petani di Subak Iseh yang tanam padi jenis ciherang merugi semua. Produksi panen (padi) mengalami penurunan drastis. Parahnya ada berapa juga petani yang gagal panen. Tak dapat hasil sama sekali dikarenakan bijinya kosong (puyung),"ungkap Rumana, Minggu 28 April 2024.
Akibatnya puluhan petani mengalami kerugian jutaan rupiah perorang.
Hasil panen petani per 20 are hanya menghasilkan 5 karung gabah.
Sedangkan panen sebelumnya bisa mencapai 16 sampai 20 karung.
Artinya terdapat penurunan produksi sekitar 75 persen.
Hasil panen pun tidak sesuai dengan pengeluarannya.
"Saya punya sawah sekitar 80 are. Per 20 are hanya menghasilkan 5 karung gabah. Seandainya di giling, mungkin menghasilkan beras hanya beberapa kilo. Hampir 75 persen padinya puyung (kosong). Ada petani tak memanen tanamannya lantaran kosong," imbuh Nengah Rumana.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.