Berita Gianyar

DBD di Gianyar Mengganas, Polsek Blahbatuh Patroli ke Tempat Rongsokan

DBD di Gianyar Mengganas, Polsek Blahbatuh Patroli ke Tempat Rongsokan

|
Pixabay
Ilustrasi nyamuk - Dinkes Gianyar Gencarkan Pemberantasan Sarang Nyamuk, DBD Telah Jangkiti 229 Warga di 2023 

 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Gianyar, Bali sudah sangat memprihatinkan.

Data terbaru dari Dinas Kesehatan Gianyar, kasus DBD sepanjang Januari sampai 22 April 2024 sudah menyentuh angka 1.370 kasus.

Menyikapi hal tersebut, aparat kepolisian Polres Gianyar pun dikerahkan untuk ikut mensosialisasikan pemberantasan sarang nyamuk aedes aegypti.

Baca juga: Harapan Warga Denpasar Bali Terkait Layanan Parkir Setelah Kenaikan Tarif Diterapkan Per 1 Mei 2024

Mereka menugaskan para Bhabinkamtibmas untuk menyambangi lokasi yang rawan menjadi tempat perkembang biakan nyamuk.

Bhabinkamtibmas Keramas, Aiptu I Made Artika misalnya, dia melakukan sambang edukatif ke tempat penampungan barang bekas di Banjar Gelgel Keramas, Selasa 30 April 2024.

Di sana, Aiptu Artika secara persuasif mengajak dan meningkatkan kesadaran masyarakat memantau dan memberantas jika terdapat genangan air yang terdapat jentik nyamuk.

Baca juga: Sosok Gus Gaga, Mantan Sekda Gianyar, Kini jadi Bidikan Gerindra di Pilkada Gianyar

"Saat ini, jumlah kasus DBD di Gianyar sangat tinggi, penanganan harus dilakukan dari bawah,  makanya peran masyarakat sangat penting dalam hal ini," ujarnya. 


Kapolsek Blahbatuh, Kompol I Made Berata menambahkan, peran  Bhabinkamtibmas tidak hanya berkaitan dengan keamanan wilayah dari segi kriminal. Tetapi juga berperan untuk mengedukasi hal-hal yang membahayakan kesehatan masyarakat. 


"Kehadiran Bhabinkamtibmas Keramas sebagai upaya preventif mengajak masyarakat mewaspadai meluasnya Demam Berdarah, meningkatkan kesadaran tentang menjaga lingkungan dan upaya pencegahan DBD"


"Genangan air yang ada pada lubang atau barang-barang bekas akibat hujan menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melakukan berbagai pencegahan yang dapat menghambat atau menghentikan perkembang biakan nyamuk di sekitar lingkungan kita" tandas Kompol Berata. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved