HEBOH! Mayat Wanita Tanpa Busana di Karangasem Bali, Ini Penjelasan Ni Luh Pusni

 
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Warga Giliran Kaler, Kelurahan  Subagan, Kecamatan Karangasem  digegerkan dengan penemuan  mayat, Jumat  (3/5/2024)  sekitar pukul 06.00 wita.

Penemuan mayat tanpa busana itu di sekitar Saluran Irigasi di Lingkungan Galiran  Kaler, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem.

Diketahui mayat yang ditemukan di Saluran Irigasi itu bernama Ni Made Namran.

Baca juga: Kajati Bali Ketut Sumedana Tebar Ancaman Setelah Kerangkeng Bendesa Adat Berawa!

Wanita berusia 88 tahun itu berasal dari Jalan Raya Untung Suropati, Kelurahan Subagan, Kec. Karangasem.

Saat ditemukan, mayat dalam posisi mengambang, serta mengalami luka dibeberapa titik.

Diantaranya luka lebam di mata, mulut, dan pelipis.

Baca juga: Ni Luh Ketut Mahalini dan Rizki Febian Menikah Gunakan Budaya Bali, Ada yang Pindah Agama?

Ni Luh Pusni, warga sekitar lokasi, mengatakan, yang pertama menemukan mayat yakni bocah usia 12 tahun yang hendak mandi sekitar saluran irigasi.

Bocah itu kaget sesampainya di lokasi kejadian.

Mengingat mayat tanpa busana itu sudah dalam posisi menengadah di saluran. Bocah memberitahu warga di lokasi kejadian.

"Bocah yang melihat mayat kaget, dan memberitahu orang  tua serta warga  sekitar. Lalu banyak warga berdatangan memastikannya. Setelah di cek ternyata benar," kata Ni Luh Pusni.

Setelah itu petugas kepolisian datang untuk evakuasi jenazahnya, dan melakukan olah TKP di sekitar lokasi  penemuan.

Kasi Humas Polres Karangasem, IPTU Gede Sukadana, membenarkan ada temuan  mayat.

Yang menemukan mayat tersebut yaitu Oka Pratama.

Saksi hendak mandi bersama ayahnya, sesampainya di lokasi, Oka Pratama kaget dan memberitahu ayahnya ada mayat mengambang.

Setelah itu ayahnya melapor ke Polsek Kota Amlapura.

"Menurut keterangan awal tim medis, korban diduga meninggal akibat ada benturan di bagian kepala saat hanyut di saluran irigasi," kata Gede Sukadana.

Dari hasil pemeriksaan tim medis dari Puskesmas Karangasem, ditemukan ad luka mata lebam, mulut tertutup, dan luka  terbuka di pelipis.

Satu luka pelipis kanan luas 1 centimeter dan panjang 3,4 centimeter. Luka kedua pada panjang 2.5 centimeter dan luas 0.5 centimetr.

Luka lecet panjang sekitar 3 cm.

"Korban di duga sudah melakukan percobaan bunuh diri, beberapa  kali.

Namun keluarga korban berhasil menggagalkan upaya percobaan bunuh diri," tambah Sukadana, sapaan akrabnya.

Korban diketahui keluar dari rumah, Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 05.50 wita.

Menantu korban berusaha mencari keberadaan si korban.

Mengingat korban dalam kondisi sakit pinggang dan patah tulang ekor.

Sayangnya korban tidak ditemukan. Korban  mengatakan akan bunuh diri, tetapi keluarganya berhasil gagalkan.