Jenazah Made Marik dan Kadek Aditya Dikubur, Warga Kintamani Tewas Tenggelam di Pantai Saba Gianyar

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Jenazah dua korban terseret ombak asal Desa Bonyoh, Kecamatan Kintamani telah dibawa ke rumah duka di Bangli.

Kedua jenazah tersebut dikebumikan, Selasa (7/5) sore.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa Bonyoh, I Wayan Denia.

Baca juga: Keluarga Terima Sebagai Musibah, 2 Orang Meninggal Usai Terseret Arus di Pantai Saba Gianyar Bali

Kata dia, dua jenazah korban tenggelam ombak di Pantai Saba, Blahbatuh, Gianyar dibawa ke rumah duka, Senin (6/5).

Walau demikian, ia tidak bisa memastikan waktunya.

"Saya tidak tahu pastinya kapan tiba di rumah duka. Karena kedua jenazah ditemukan dalam waktu berbeda. Ada yang jam 07.00 pagi, ada yang jam 15.00 wita," ujarnya.

Rencananya, jenazah Made Marik dan Kadek Aditya dikebumikan di Setra Adat Bonyoh pada Selasa sore.

Proses penguburan dilakukan pada waktu bersamaan.

Di sisi lain, Wayan Denia mengaku kenal dengan kedua almarhum semasa hidup.

Keduanya diakui merupakan anak-anak remaja yang sopan dan dikenal sebagai sosok yang baik oleh masyarakat.

Baca juga: Layangan Terakhir Korban Terseret di Pantai Saba Gianyar Bali: Satu Orang Selamat, Dua Meninggal

Dikatakannya, kedua remaja itu memang gemar bermain layang-layang.

Ada juga satu orang bernama Nyoman Hendra yang juga ikut pada saat kejadian.

"Mereka bertiga berangkat jam 12 siang bersama kawan-kawannya yang lain. Sampai pantai jam 13.00 dan langsung persiapan naikin layangan.

Namun karena situasi panas, mereka berteduh dulu. Jadi awalnya tidak ada niat untuk mandi," ujarnya.

Hingga sekitar pukul 16.00 atau 17.00 Wita, para remaja itu bermain sepak bola sembari menunggu menaikkan layangan.