World Water Forum 2024

SAMPAH Dari Denpasar Akan Dibuang ke Tabanan! Mulai 17 Mei 2024 Guna Dukung WWF 2024

A.A Gede Dalem Trisna Ngurah, mengatakan bahwa nantinya mulai tanggal 17 Mei 2024, akan ada penyaluran sampah dari Denpasar menuju ke Tabanan.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Tribun Bali/Putu Supartika
TPA Suwung - Mulai 18 Mei 2024 ini, Bali akan menggelar World Water Forum (WWF) ke-10. Atas hal ini, Pemerintah Kota Denpasar berencana menutup sementara TPA Suwung. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Mulai 18 Mei 2024 ini, Bali akan menggelar World Water Forum (WWF) ke-10.

Atas hal ini, Pemerintah Kota Denpasar berencana menutup sementara TPA Suwung.

Karena itu, kabupaten Tabanan pun akan siap untuk menampung sementara sampah tersebut.

Asisten II Setda Kabupaten Tabanan, A.A Gede Dalem Trisna Ngurah, mengatakan bahwa nantinya mulai tanggal 17 Mei 2024, akan ada penyaluran sampah dari Denpasar menuju ke Tabanan.

Untuk perkiraan berapa ton per hari pihaknya belum mengetahui secara pasti.

“Nanti mulai tanggal 17 (sudah menampung sampah dari Denpasar). Berapa ton belum tahu,” ucapnya Rabu 8 Mei 2024.

Baca juga: KECELAKAAN Maut Sebabkan Ibu Mertua Kadek Mustika Meninggal Dunia, Tabrak Alat Fitnes di Bangli

Baca juga: CLOSED! TPA Suwung Bakal Ditutup Saat Acara WWF, Penjor Dipasang H-2 Sambut Kedatangan Delegasi 

TPA Suwung - Mulai 18 Mei 2024 ini, Bali akan menggelar World Water Forum (WWF) ke-10.

Atas hal ini, Pemerintah Kota Denpasar berencana menutup sementara TPA Suwung.
TPA Suwung - Mulai 18 Mei 2024 ini, Bali akan menggelar World Water Forum (WWF) ke-10. Atas hal ini, Pemerintah Kota Denpasar berencana menutup sementara TPA Suwung. (Istimewa)

 

Sedangkan untuk kompensasi apa yang akan diterima oleh Tabanan, Ngurah Dalem juga mengaku belum mengetahuinya.

Pihaknya masih akan mengkoordinasikan kembali terkait hal tersebut. “Nanti kalau sudah fix semua, kami beri informasi lebih lanjut,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya, sebelumnya mengaku bahwa Kabupaten Tabanan menyiapkan dua opsi tempat pembuangan sampah kiriman sementara dari Kota Denpasar.

Sampah kiriman ini akan ditampung selama berlangsungnya WWF.

Dua tempat itu ialah TPA Mandung, di Desa Sembung Gede Kecamatan Kerambitan.

Dan yang kedua di TPST eks lahan Galian C di Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan.

Tabanan, kata Sanjaya, sejak tahun lalu telah mempersiapkan diri untuk menyambut WWF.

Keberadaan DTW Jatiluwih, di Kecamatan Penebel menjadikan Tabanan sebagai lokasi kunjungan para delegasi.

 

 

TPA Mandung - Sampah kiriman ini akan ditampung selama berlangsungnya WWF.

Dua tempat itu ialah TPA Mandung, di Desa Sembung Gede Kecamatan Kerambitan.

Dan yang kedua di TPST eks lahan Galian C di Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan.
TPA Mandung - Sampah kiriman ini akan ditampung selama berlangsungnya WWF. Dua tempat itu ialah TPA Mandung, di Desa Sembung Gede Kecamatan Kerambitan. Dan yang kedua di TPST eks lahan Galian C di Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan. (Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan)

 

Hasil koordinasi terakhir menyangkut masalah sampah, pemerintah pusat meminta agar sampah tersebut sementara dibuang di Tabanan selama pelaksanaan WWF.

"Kami telah menyiapkan diri untuk mengatasi penanganan sampah ini," kata Bupati Sanjaya.

Untuk itu melalui kajian ada dua lokasi yang menjadi tempat pembuangan sampah.

Yakni di TPA Mandung dan eks Galian C Kelating. Kalau seandainya penuh di Mandung nanti akan dibawa ke Kelating.

Namum hasil kajian dari DLH untuk di Mandung masih memungkinkan menampung.

Sanjaya menambahkan, langkah ini dilakukan bagian dari saling bantu antar kabupaten dan kota.

Apalagi dalam perhelatan WWF ini delegasi dunia akan berkunjung ke Bali.

Mekanisme pembuangan sampah sudah dilakukan berdasarkan kajian, yang ada jadi masih memungkinkan untuk menampung. (ang)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved