Berita Denpasar

Daya Tampung PPDB 2024 untuk SMP Negeri di Denpasar Bali Terbatas Hanya untuk 5.240

Dengan jumlah daya tampung yang terbatas, penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk SMP Negeri di Kota Denpasar tahun ajaran 2024/2025

Kolase Tribun Bali/ Putu Supartika
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, AA Gde Wiratama - 14 Ribu Tamatan SD di Denpasar Akan Berebut 5.240 Kuota SMP Negeri, Ada 4 Jalur PPDB 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dengan jumlah daya tampung yang terbatas, penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk SMP Negeri di Kota Denpasar tahun ajaran 2024/2025 dipastikan akan menjadi ajang persaingan sengit.

Proses pendaftaran akan dimulai pada 18 Juni 2024, membawa sedikit perubahan dari tahun sebelumnya dalam hal jumlah daya tampung siswa.

Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, AA Gde Wiratama, menjelaskan bahwa jumlah kursi yang tersedia untuk siswa baru tahun ini adalah 5.240, turun dari 5.600 pada tahun lalu.

"Tahun ini, cuma yang tamat lebih sedikit. Kalau tahun lalu 5.600 siswa, sekarang 5.240 orang, sehingga daya tampungnya juga segitu," ujar Wiratama dalam wawancaranya.

Pelaksanaan PPDB tahun ini akan mencakup empat jalur utama: zonasi, afirmasi, prestasi, dan perpindahan tugas orangtua atau wali. Dengan kuota terbesar di jalur zonasi sebesar 60 persen, yang dibagi lagi menjadi zonasi umum (50%) dan zonasi bina lingkungan (10%).

Jalur prestasi, yang mencakup prestasi akademik dan non-akademik, memiliki alokasi 31%, dengan kegiatan seperti Utsawa Dharma Gita dan Pesta Kesenian Bali menjadi bagian dari penerimaan.

Jalur siswa miskin 5?n jalur perpindahan tugas orangtua/wali 4%.

Baca juga: 14.000 Tamatan SD Berebut 5.240 Kursi SMPN, Prioritas Utama KK Denpasar, 8.760 Siswa Bisa ke Swasta

“Tidak ada perubahan yang signifikan, karena aturannya juga sama, termasuk persentasenya juga sama,” tambah Wiratama, menekankan pada konsistensi kebijakan PPDB di tengah perubahan jumlah kapasitas.

Di sisi lain, Wiratama menekankan pentingnya mempertimbangkan sekolah swasta sebagai alternatif.

Dengan 68 Sekolah swasta di Denpasar, termasuk beberapa yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional, ada peluang bagi siswa yang tidak mendapatkan tempat di SMP negeri.

“Bahkan sekolah swasta ada yang minta tutup pendaftaran siswa baru, tapi kami minta agar tetap dibuka dulu. Karena sekolah swasta ini sudah buka sejak Maret kemarin,” terang Wiratama.

Proses pendaftaran bagi siswa dari luar Denpasar akan berlangsung di Dinas Pendidikan, sementara siswa lokal dapat mendaftar langsung di sekolah yang dituju.

Wiratama juga menekankan bahwa prioritas akan diberikan kepada siswa yang memiliki Kartu Keluarga (KK) Denpasar.

"Tentu kami utamakan yang punya KK Kota Denpasar, setelah KK Kota Denpasar tertampung semua, baru lihat daya tampung lagi berapa dan jumlah guru juga, kan kami tidak bisa tampung semua untuk yang dari luar," katanya.

Dengan jumlah lulusan SD mencapai 14 ribu dan hanya 5.240 kursi yang tersedia di SMP negeri, persaingan di tahun ini diperkirakan akan lebih ketat dibandingkan tahun sebelumnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved