Bali United
Teco Minta PSSI dan LIB Kaji Ulang Regulasi Suporter Liga 1 Musim Depan, Ingat Tragedi Kanjuruhan
Coach Teco Minta PSSI dan LIB Kaji Ulang Regulasi Suporter Liga 1 Musim Depan, Tapi Harus Lebih Dewasa, Ingat Tragedi Kanjuruhan
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra berharap ada evaluasi dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan operator Liga PT. Liga Indonesia Baru (LIB) mengenai regulasi suporter untuk Liga 1 musim depan.
Sebagaimana Regulasi BRI Liga 1 2023/24 Pasal 51 Angka 6 yang melarang suporter tamu untuk bertandang ke kandang lawan ihwal masa transisi transformasi sepak bola nasional.
Namun, pada implementasinya, tidak bisa ditampik, fakta di lapangan menggambarkan masih sering dijumpai suporter menghadiri laga di kandang lawan.
"Saya lihat regulasi, tapi saya sering di Dipta lihat suporter lawan ada di Dipta sering, tidak ada masalah," kata Teco di Gianyar, Bali, pada Rabu 15 Mei 2024.
Akan tetapi, Teco menegaskan bahwa dalam hal ini suporter harus benar-benar dewasa dan ia juga mengingatkan akan kelamnya Tragedi Kanjuruhan yang menyita perhatian sepak bola dunia, karena lebih dari 100 nyawa melayang akibat pertandingan sepak bola.
"Saya pikir suporter harus lebih dewasa, harus lihat ke belakang, masalah Arema, banyak meninggal di sana," tutur pelatih berkebangsaan Brasil itu.
Elemen sepak bola di Indonesia, menurutnya harus benar-benar belajar bahwa di dalam sepak bola ada 3 hasil yang harus diterima dengan lapang dada.
"Benar -benar harus belajar dari situ (Tragedi Kanjuruhan,-Red), sepak bola ada 3 hasil, menang, seri dan kalah, siapapun, pelatih, pemain, suporter semua harus bisa terima hasil," tegasnya.
Baca juga: Ezra Walian Singgung Mentalitas, Suporter Bali United Serbu TC Purnama Buat Persib Makin Semangat
Di samping itu, regulasi ini, kata Teco juga berdampak besar pada pemasukan finansial klub yang menurun cukup signifikan karena berkurangnya gairah di stadion tanpa kehadiran suporter lawan.
"Saya lihat tahun ini banyak stadion tidak penuh, mungkin faktor regulasi ini, cuma suporter tuan rumah, banyak tim saya dengar rugi finansial," ungkapnya
"Harus ada evaluasi buat lebih bagus, buat banyak suporter datang, tim tidak rugi finansial, bayar gaji on time seluruh elemen tim pelatih pemain," jabar Teco.
"Mudah-mudahan pengurus sepak bola Indonesia bisa lihat evaluasi bagus buat liga depan lebih bagus," pungkas pelatih kolektor 3 trofi juara Liga 1 itu.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.