World Water Forum 2024

11 KAPAL Perang TNI AL Tiba di Pelabuhan Benoa, Jaga Saat WWF ke-10 di Bali, Menparekraf Ajak Ini!

Kedatangan Kapal-kapal perang TNI AL di Bali disambut merplug oleh prajurit Lanal Denpasar. Merplug adalah kegiatan menerima atau melepas kapal

ISTIMEWA
Sebanyak 11 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) telah tiba dan bersandar di Dermaga Pelabuhan Benoa, Denpasar, untuk mendukung pengamanan dari sektor perairan dalam penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua, Badung. 

 

Sejumlah isu yang dibahas dalam diskusi diantaranya isu-isu yang belakangan banyak mendapat perhatian masyarakat Bali, terutama di media sosial.

 

Seperti dugaan sejumlah WNA melakukan ritual bernuansa erotis yang terlihat dalam sebuah video yang viral.

 

Terkait hal ini, Menparekraf Sandiaga mengatakan pihak kepolisian telah melakukan penelusuran dan didapati bahwa peristiwa tersebut bukan terjadi di Ubud seperti yang tersiar belakangan, melainkan di wilayah Karangasem.

 

"Kita sepakat bahwa ekosistem pariwisata kita harus diperkuat. Ke depan bersama industri kami akan meningkatkan pengawasan, termasuk juga melibatkan bendesa juga desa-desa wisata, masyarakat sekitar, sehingga kita bisa saling mengawasi. Itu yang kita harapkan," kata Sandiaga.

 

Isu lainnya yang dibahas adalah terkait pelanggaran-pelanggaran keimigrasian dan kriminalitas.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, mengundang para pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali untuk membahas berbagai isu terkini dan menghadirkan solusi bersama guna memastikan pariwisata Bali semakin berkualitas dan berkelanjutan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, mengundang para pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali untuk membahas berbagai isu terkini dan menghadirkan solusi bersama guna memastikan pariwisata Bali semakin berkualitas dan berkelanjutan. (ISTIMEWA)

Yakni dua warga negara Ukraina dan satu warga negara Rusia yang ditangkap karena clandestine laboratory ganja hidroponik dan mephedrone di vila kawasan Canggu, Badung, Bali.

 

Ketiga warga negara asing tersebut diketahui tinggal dengan kartu izin terbatas (kitas) investor.

 

"Ini yang kita harapkan dapat ditindak tegas, karena pariwisata yang berkualitas ini kita tidak boleh ragu-ragu. Ada beberapa langkah-langkah yang bisa kita lakukan secara makro maupun mikro yang bisa kita upayakan untuk mengirim pesan yang jelas kepada dunia bahwa kita tidak akan menoleransi aktivitas kriminalitas yang ada di wilayah destinasi wisata unggulan dunia ini," ungkap Menparekraf Sandiaga.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved