Terungkap Status Terakhir Sebelum 4 Orang Tewas Kecelakaan, Fortuner Masuk Jurang

 
TRIBUN-BALI.COM - Insiden kecelakaan memakan empat nyawa akibat mobil Toyota Fortuner mengalami rem blong.

Peristiwa kecelakaan ini menjadi sorotan publik karena Toyota Fortuner itu masuk ke jurang yang cukup dalam.

Tak hanya korban tewas, korban luka-luka dalam kecelakaan di kawasan hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) cukup banyak.

Insiden kecelakaan itu terjadi tepatnya di Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (13/5/2024).

Baca juga: BAF Finance Siap Sodorkan Bukti Foto dan Video Proses Mediasi di Polsek Kintamani Bangli

Berikut identitas korban meninggal dunia dalam kecelakaan tragis di Bromo, Imriti Yasin Ali Rahbani (51), Moch Muhili Irvani (33), Tutik Kuntiarini (51), dan Sulimah (57).

Keempat korban merupakan warga Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Selain empat korban tewas, ada lima penumpang lainnya di mobil tersebut yang mengalami luka-luka.

Baca juga: Kecelakaan Tragis, Empat Orang Tewas, Fortuner Tak Terkendali Gara-gara Rem Blong

Saat insiden terjadi, mobil yang dikemudikan oleh Imriti itu baru saja pulang mengantar pengantin dari Kabupaten Lumajang.

Sebelum mengalami insiden maut, salah satu korban sempat mengunggah status di WhatsApp.

Hal itu diungkapkan oleh Andi Gozali, kerabat dari Imriti dan Sulimah.

Ia mengatakan, anaknya Ambar (15) sempat membuka status dari Siti Aminah (30), ia merupakan menantu Sulimah atau istri Irvani.

Siti Aminah merupakan korban luka dalam insiden maut tersebut.

"Sekitar pukul 15.00 WIB sampai 16.00 WIB itu masih upload status di WhatsApp dan masih kirim kegiatan dalam perjalanan," katanya saat ditemui dalam acara pemakaman Sulimah dan Irvani, Selasa (14/5/2024), dilansir SuryaMalang.com.

Dalam status itu, tampak para korban tengah berswafoto di sebuah restoran.

Di statusnya yang lain, Aminah membagikan momen ketika mereka melewati jalan di Kawasan TNBTS.

Ternyata itu menjadi momen kebersamaan mereka untuk yang terakhir.

Saat melewati Kawasan TNBTS itu, mobil yang mereka tumpangi terperosok ke jurang hingga mengakibatkan empat penumpang tewas, termasuk sang sopir, Imriti.

Saat kecelakaan maut terjadi, diduga Imriti mengendarai kendaraannya dari arah timur (Lumajang) ke barat (Malang) dengan kecepatan cukup tinggi di medan yang menurun.

Kemudian mobil menabrak tebing sisi jalan, lalu terpental ke kanan menabrak pembatas jalan buatan dan terperosok ke jurang sisi kanan jalan.

"Tidak ditemukan bekas pengereman dari jalur atas. Hanya di area TKP ditemukan bekas ban selip," kata Kasat Lantas Polres Malang, AKP Adis Dani Garta, Senin, dilansir Kompas.com.

Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi menduga ada kelalaian pengemudi Toyota Fortuner hingga mengakibatkan kecelakaan maut.

Nur Kholifin, salah satu kerabat korban mengatakan, Imriti baru pertama melewati akses Bromo-Semeru.

"Pengemudi belum hafal medan, mengemudi biasanya yang sering ke Surabaya menggunakan Fortuner itu," katanya saat ditemui, Senin.

Nur Kholifin mengatakan, rombongan Toyota Fortuner yang dikemudikan Imriti itu baru saja mengantar pengantin dari Kabupaten Lumajang.

"Di dalam mobil ada 9 orang, terdiri dari dua keluarga," ungkap dia.

Sementara itu, kecelakaan diduga terjadi akibat rem blong saat melintasi medan jalan menurun di area TKP.

Sehingga, pengemudi hilang kendali lalu terperosok ke jurang sedalam kurang lebih 200 meter di sisi kanan jalan.