Kantor Berita Negara-negara Islam Semakin Dekat Dengan Rusia Kembangkan Kerja Sama

Kantor Berita Negara-negara Islam Semakin Dekat Dengan Rusia Kembangkan Kerja Sama

TRIBUN-BALI.COM, KAZAN - Sejumlah nota kerja sama telah ditandatangani antara Persatuan Kantor Berita OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) dan kantor berita Interfax (Rusia), antara kantor berita dan radio Sputnik (Rusia) dan kantor berita INA (Irak) di Forum Ekonomi Internasional XV "Rusia - Dunia Islam: KazanForum", di Kota Kazan, Republik Tatarstan, Federasi Rusia, Rabu 15 Mei 2024.

Badan Pers dan Komunikasi Massa Republik "Tatmedia" dan Perusahaan Saham Gabungan "TV BRICS" menandatangani protokol tentang pengembangan kerjasama.

Acara ini merupakan bagian dari tren umum menuju multipolaritas ruang informasi di dunia.

Baca juga: Pengobatan Baru Akan Muncul di Dunia Islam, Ini Kata Ahli di KazanForum 2024

"Kantor berita kami menaruh perhatian besar pada masalah-masalah di kawasan Arab dan Islam. Kami meliput semua detail di Gaza berdasarkan visi yang sama. Tidak hanya di Irak, tetapi juga di negara-negara Islam lainnya, bekerja sama dengan Persatuan Kantor Berita OKI. Partisipasi kami di KazanForum 2023 telah mengintensifkan proyek-proyek bersama dengan mitra Rusia kami juga," kata Direktur Jenderal Kantor Berita Irak, Satar Jiyad, pada sesi media "Penyatuan ruang informasi atau segmentasinya" dengan partisipasi kepala kantor berita utama dari Rusia, Iran, Irak, Arab Saudi, Turki, Tunisia, Turkmenistan, Indonesia, dan negara-negara lain di dunia Islam.

Kepala Badan Republik untuk Pers dan Komunikasi Massa Tatmedia (Rusia, Republik Tatarstan), Aidar Salimgarayev, juga mencatat peran besar KazanForum dalam pengembangan kerja sama informasi internasional.

Baca juga: Di KazanForum 2024 Para Ahli dari Rusia dan Negara-negara Dunia Islam akan Diskusikan Tren Media

"Tahun ini, sekitar 180 acara direncanakan untuk para tamu dan peserta [forum]. Sebanyak 870 perwakilan media telah mendaftar. 131 di antaranya mewakili 40 negara di seluruh dunia. Sebanyak 3.000 materi telah dipublikasikan, 750 di antaranya di media asing."

"Sekarang dunia sedang mengalami multipolaritas ruang informasi. Kami, Rusia, adalah pusat pemikiran yang mendukung nilai-nilai tradisional. Dan bersama dengan negara-negara yang mendukung pemikiran ini, kami menciptakan sebuah kutub. Semakin banyak kutub yang ada, semakin menarik bagi penonton untuk membuat keputusan," kata kepala RT Arab, Maya Manna.

Baca juga: Stop Monopoli Informasi, Negara-negara Islam Akan Perluas Peluang Informasi dengan Rusia

Menurut pakar media tersebut, Rusia memiliki banyak hal yang dapat ditawarkan kepada rekan-rekannya secara teknologi, baik di bidang kecerdasan buatan maupun dalam pengembangan penyiaran analog yang lebih murah.

Kerjasama dan pertukaran informasi yang lebih luas akan memungkinkan peliputan peristiwa-peristiwa di negara-negara Islam secara lebih obyektif, demikian menurut para peserta sesi. (*)