Polisi Kawal Krama ke Pura Beji, Wujud Program Sipandu Beradat Bersama Pecalang

TRIBUN-BALI.COM - Sipandu Beradat merupakan salah satu program Pemprov Bali, melalui Pergub No 26 tahun 2020, tanggal 29 Mei 2020.

Salah satu tujuan Sipandu Beradat dalam fungsi preventif adalah untuk memberikan rasa aman serta kelancaran terhadap kegiatan-kegiatan adat keagamaan di masyarakat.

Dalam menjalankan Sipandu Beradat ini, Bhabinkamtibmas Kelurahan Gianyar, Gusti Ngurah Gede bersinergi dengan Pecalang Desa Adat Gianyar melaksanakan pengamanan dan pengawalan kegiatan ke Beji dalam rangka upacara piodalan di Pura Puseh Desa Adat Gianyar.

Baca juga: 273 Orang Meninggal karena AIDS, di Denpasar HIV Sebanyak 9.077 dan AIDS 6.073 Kasus

Baca juga: VIRAL! Pengeruk Tebing di Pecatu Senin Besok Dipanggil Satpol PP Badung, Proyek Sementara Dihentikan

Kegiatan upacara ke Pura Beji pada Minggu (19/5) itu, krama adat berjalan kaki beriringan dengan jarak tempuh yang cukup jauh, dan menggunakan jalan raya sebagai aksesnya.

Dalam hal ini, polisi pun memastikan tidak ada gangguan lalu lintas, dan umat Hindu bisa melaksanakan prosesi upacara dengan khidmat.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Gianyar, Gusti Ngurah Gede mengatakan, dalam hal ini pihaknya bersama pecalang desa adat setempat melaksanakan pengawalan, pengaturan arus lalu lintas, sebagai upaya mencegah kemacetan dan memberikan pelayan kepada masyarakat agar pengguna jalan dan warga yang melaksanakan kegiatan upacara agama, sama-sama berjalan lancar.

"Pengawalan dilakukan dari berjalan dari Pura Puseh hingga ke Pura Beji dan kembali ke pura. Ini merupakan salah satu bentuk pelayanan kami dalam menjalankan program Sipandu Beradat," ujarnya. (weg)