Berita Nasional
TERIAKAN Pilot Sebut Mayday, Pesawat Oleng lalu Nukik Hantam Tanah di Tangsel, 3 Meninggal Dunia
Seorang saksi mata, Rafael mengatakan, sebelum pesawat itu jatuh ia melihat pesawat tersebut sempat terbang rendah.
"Pas lagi ada acara ulang tahun di Mc Donald's. Mereka langsung keluar panik. Saya juga lari, enggak sempat memvideokan," lanjut dia.
Dari pantauan di lapangan, badan pesawat dengan kode PK-IFR itu terlihat hancur, terutama di bagian depan. Kondisi badan pesawat terbelah dua.
Wanto, saksi mata lainnya, mengaku mendengar suara dentuman keras saat pesawat itu jatuh. Setelah mencari sumber suara, ia menemukan pesawat itu sudah dalam kondisi hancur. Dari badan pesawat terlihat ada asap, namun badan pesawat tak terbakar.
"Ada korban yang terpental, ada dua yang di dalam pesawat, tadi saya lihat korban masih gerak sedikit, tak lama sudah tidak bergerak lagi," kata Wanto.
Wanto juga mengaku sempat melihat pesawat itu berputar-putar di udara dan hilang kendali. Namun ia tak menyangka pesawat itu sampai terjatuh.
Ia pun tak berani mendekat atau mencoba menolong korban lantaran takut melakukan kesalahan. Ia hanya bisa melihat dari kejauhan. Tak berselang lama, sejumlah petugas keamanan setempat datang ke lokasi dan memeriksa keadaan.
Kapolres Metro Tangerang Selatan, AKBP Ibnu Santoso mengatakan ada tiga korban yang tewas dalam kecelakaan pesawat itu.
"Tiga orang yang jadi korban meninggal, terdiri dari pilot, co-pilot, dan engineering. Jenazah mereka dibawa ke RS Polri Kramatjati Jakarta untuk dilakukan identifikasi. Sedangkan, pesawat diserahkan kepada KNKT untuk diteliti," kata Ibnu kepada wartawan, Minggu (19/5).
Ibnu juga berujar bahwa sebelum pesawat itu jatuh, pilot pesawat sempat berusaha melakukan kontak dengan menggunakan radio yang ada di dalam pesawat. "Dari informasi bahwa pesawat itu tujuan dari Pondok Cabe.
Sebelum jatuh ada permintaan tolong dengan mengucapkan 'mayday mayday' lalu kemudian hilang kontak," ujar Ibnu.
Ia juga menceritakan saat pesawat itu jatuh cuaca sedang hujan lebat. "Pilotnya terlempar dari dalam pesawat, sedang dua lainnya ada di dalam kabin pesawat. Sekarang semua korban sudah dievakuasi dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati," tutur Ibnu.
Di sisi lain, Jubir Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan pesawat yang jatuh itu dari Indonesia Flying Club. "Itu bukan pesawat (dari Sekolah Penerbangan) Curug, tapi Indonesia Flying Club," kata Adita.
Adita awalnya sempat menyebut pesawat yang jatuh itu adalah Cessna 172. Namun belakangan ia meralat informasi itu. "Ada koreksi jenis pesawat: Bukan Cessna tapi Tecnam P2006T," kata Adita.
Ia juga menerangkan terdapat tiga orang jadi korban dalam insiden itu. "Pesawat PK-IFP dengan 3 orang onboard, 1 penerbang, 1 engineer dan 1 penumpang dan saat ini masih dalam proses evakuasi di lokasi," terang Adita.
Terpisah Humas kantor SAR Jakarta, Ramli Prasetyo, mengatakan tiga orang yang tewas dalam kecelakaan pesawat itu bernama Pulung Darmawan, Mayor (Purn) Suanda, dan Farid Ahmad yang bertindak sebagai engineer. (tribun network/nrm/raf/nts/fhm/dod)
Diserbu Warga, Rumah 3 Anggota DPR & Menteri Keuangan Sri Mulyani Dijarah, Minta Maaf ke Masyarakat |
![]() |
---|
Kematian Mahasiswi Made Vany, Diduga Dilecehkan Sebelum Dibunuh, Pelaku Masih Buron |
![]() |
---|
Made Vaniradya Ditemukan Tak Bernyawa di Pantai Nipah, Firasat Buruk Ayah Terjadi |
![]() |
---|
CEO Tribun Network, Dahlan Dahi, Dinobatkan Jadi Tokoh Media Berpengaruh oleh MAW Talk Award |
![]() |
---|
DEMO 28 Agustus di Depan Gedung DPR Ricuh, di Bali Tuntut Stop PHK, Tolak Tunjangan Berlebih DPR! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.