World Water Forum 2024

WWF Berpotensi Jadi Ladang Emas, Menparekraf Sandiaga Uno Berharap Delegasi Shopping 34 Juta di Bali

Berlangsungnya World Water Forum di Bali berpotensi menjadi ladang emas di Pulau Dewata, Menparekraf Sandiaga Uno berharap delegasi shopping 34 juta.

Tribun Bali/ Zaenal Nur Arifin
Peredaran Uang - Menparekraf Sandiaga Uno saat konferensi pers di Media Center World Water Forum ke-10, Nusa Dua, Badung, Senin (20/5). Sandiaga memprediksi uang yang akan dibelanjakan delegasi WWF bis amencapai Rp 1,5 triliun.  

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Presiden Jokowi membuka World Water Forum ke-10 di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Badung, Senin (20/5) pagi.

Forum air terbesar di dunia tersebut dikatakan Jokowi harus menjadi momentum negara-negara di dunia untuk merevitalisasi aksi nyata dan komitmen bersama dengan berbagi pengetahuan, mendorong solusi inovatif, dan mewujudkan manajemen sumber daya air terintegrasi.

World Water Forum ke-10 ini berlangsung hingga 25 Mei 2024 mendatang dengan jumlah delegasi ternyata di luar ekspektasi.

Menparekraf Sandiaga Uno menyebut bahwa delegasi yang tercatat mendekati 50 ribu orang dan diharapkan mereka berbelanja.

Baca juga: CAPAI Rp 1,5 Triliun Perputaran Uang Beredar di WWF, Amsumsinya Tiap Delegasi Belanja Rp 34 Juta

"Kami harapkan dari total delegasi yang mencapai angka mendekati 50 ribu ini bisa berbelanja," ujar Menparekraf Sandiaga pada sesi konferensi pers di Media Center World Water Forum.

Ia menambahkan, berkaca dari event-event internasional sebelumnya, satu orang delegasi mengeluarkan uang mencapai Rp 34 juta selama pertemuan berlangsung.

Jika dikalikan 50 ribu orang delegasi, maka angkanya mencapai Rp 1,5 triliun.

"Rata-rata pengeluaran delegasi itu sekitar Rp 34 juta, kalau ada 50 ribu delegasi kami kalikan dengan Rp 34 juta. Jadi kira-kira kami akan mendapatkan angka di atas Rp 1,5 triliun lebih," papar Menparekraf Sandiaga.

"Forum air sedunia ini menjadi ajang di mana Indonesia menunjukkan kepemimpinannya dalam pengelolaan air dan juga bagaimana kita memastikan air sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari hidup kita dan akan terus kita jaga di masa yang akan datang untuk anak cucu kita," ucap Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, Presiden dalam sambutannya mengatakan bahwa Indonesia ke depan akan terus mengambil peran strategis dan berperan penting dalam pengelolaan air dunia.

Dimana dari 72 persen permukaan bumi yang tertutup air hanya 1 persen yang bisa diakses dan digunakan sebagai air minum dan keperluan sanitasi.

Bahkan di tahun 2050, sebanyak 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia diprediksi menjadi yang paling rentan mengalami kekeringan.

Baca juga: BAHAS Potensi Investasi di Indonesia, Ini Pembicaraan Jokowi & Elon Musk Saat KTT WWF Ke-10 di Bali

"Oleh karena itu tugas kita bersama untuk mengambil peran, apalagi Indonesia 65 persen wilayahnya adalah air," ucap Sandiaga.

Pemanfaatan teknologi dikatakan Sandiaga, akan menjadi bagian penting dalam pengelolaan air ke depan.

"Seperti yang disampaikan Elon Musk yang hadir sebagai prominent speaker, bahwa dengan teknologi maka pengelolaan air dan energi untuk menghadirkan kesejahteraan bersama akan semakin dimudahkan," ujar Sandiaga.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved