Berita Karangasem

KORBAN Terpeleset ke Jurang 15 Meter di Gunung Agung Seorang WNA Asal Belanda, Simak Beritanya!

Fleur Biegstraaten (29), perempuan warga negara asing (WNA) Belanda meninggal dunia saat naik ke Gunung Agung, Kamis (23/5/2024).

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Tribun Bali/Prima
Ilustrasi mayat - Fleur Biegstraaten (29), perempuan warga negara asing (WNA) Belanda meninggal dunia saat naik ke Gunung Agung, Kamis (23/5/2024). 

TRIBUN-BALI.COMFleur Biegstraaten (29), perempuan warga negara asing (WNA) Belanda meninggal dunia saat naik ke Gunung Agung, Kamis (23/5/2024).

Wanita yang tinggal di Jalan Tirta Tawar, Banjar Dinas Kutuh, Kecamatan Ubud, Gianyar itu naik bersama temannya, Patrick Savskov asal Denmark tanpa seorang pemandu.

Keduanya naik dari Jalur Pura Pasar Agung Sebudi, Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem.

Informasi di lapangan, Fleur bersama temannya sampai d Parkir Pura Pasar Agung, Kamis (23/5).

Dia mengendarai sepeda motor NMax. Sesampainya di lokasi, keduanya naik ke Gunung Agung dari Pura Pasar Agung. Mereka naik menggunakan peralatan seadanya.

Baca juga: TRAGIS Wanita Ini Meninggal Dunia Saat Naik Gunung Agung, Tanpa Pemandu, Begini Kronologinya!

Baca juga: NEKAT Ulah Pati, Made Landep Tak Tahan Rindu Sang Istri yang Telah Duluan Berpulang 1 Tahun Lalu

Baca juga: LEDAKAN Lalu Terbakar! Pikap Carry Nopol DK 9764 KJ Ludes Dilalap Api di Kediri Tabanan Bali

Gunung Agung - Fleur Biegstraaten (29), perempuan warga negara asing (WNA) Belanda meninggal dunia saat naik ke Gunung Agung, Kamis (23/5/2024).
Gunung Agung - Fleur Biegstraaten (29), perempuan warga negara asing (WNA) Belanda meninggal dunia saat naik ke Gunung Agung, Kamis (23/5/2024). (Tribun Bali/AA Seri Kusniarti)

 

Sesampainya di lokasi kejadian, tepatnya di ketinggian sekitar 1.600 MDPL, pendaki perempuan terpeleset ke jurang. Kedalamannya sekitar 15 meter.

Karena jurang lumayan dalam, teman si korban turun meminta bantuan. Dia menuruni lereng gunung, hingga sampai di areal parkir Pura Pasar Agung, Desa Sebudi.

Sesampai di bawah, teman korban bertemu kelompok usaha perhutanan sosial. Jumlahnya sekitar 20 orang. Saksi meminta bantuan untuk menolong temannya yang terpeleset dan jatuh ke jurang.

Kemudian kelompok usaha perhutanan sosial langsung naik ke lokasi memastikan kebenaran informasi tersebut dengan mendatangi lokasi kejadian.

Fleur langsung dievakuasi dan ditandu menuruni lereng Gunung Agung ke parkiran Pura Pasar Agung. Waktu itu kondisi korban masih sadar.

Selanjutnya dia dibawa ke Puskesmas Selat memakai mobil agar korban mendapat perawatan medis. Sayangnya, sampai di Puskesmas korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

Kapolsek Selat, AKP Dewa Gede Ariana, mengakui ada pendaki yang meninggal dunia di ketinggian 1.600 MDPL. Dia meninggal karena terpeleset saat naik ke puncak.

"Sesampai di Puskesmas, korban dinyatakan meninggal. Kemungkinan meninggal saat perjalanan," kata Dewa, Jumat (24/5).

Akibat kejadian, korban mengalami patah tulang rahang bawah, patah lengan kiri atas, luka lecet perut kanan, luka robek, gigi depan patah. Tak ditemukan adanya unsur kekerasan. Korban meninggal dunia murni karena kecelakaan. Jenazah sudah dievakuasi.

" Kita sudah mintai keterangan saksi. Penyebab kejadian kemungkinan karena kelalaian dan kurang hati-hatinya korban saat melakukan pendakian. Sehingga korban terpeleset dan jatuh ke jurang," kata Dewa Gede Ariana. (ful)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved