Berita Bangli

NEKAT Ulah Pati, Made Landep Tak Tahan Rindu Sang Istri yang Telah Duluan Berpulang 1 Tahun Lalu

Aksi nekat akhiri hidup itu, lantaran ia tak mampu menahan kerinduannya kepada sang istri yang telah terlebih dahulu meninggal dunia. 

Tribun Bali/Prima
Ilustrasi mayat - Aksi nekat akhiri hidup itu, lantaran ia tak mampu menahan kerinduannya kepada sang istri yang telah terlebih dahulu meninggal dunia.  

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Sungguh pilu, seorang pria 40 tahun bernama I Made Landep, nekat melakukan ulah pati alias nekat akhiri hidup (bunuh diri).

Aksi nekat akhiri hidup itu, lantaran ia tak mampu menahan kerinduannya kepada sang istri yang telah terlebih dahulu meninggal dunia


Aksi nekat akhiri hidup Made Landep, kemudian diketahui pada hari Kamis (23/5/2024). Jasad Made Landep ditemukan di kamar mandi, oleh saudaranya yang bernama I Wayan Awet.


Informasi yang dihimpun Tribun Bali, pada saat itu Wayan Awet mendatangi pondok Made Landep sekitar pukul 11.00 Wita.

Baca juga: TRAGEDI Kecelakaan Saat Study Tour Kerap Terjadi, Pihak Sekolah Wajib Perhatikan 4 Hal Ini

Baca juga: TRAGIS Wanita Ini Meninggal Dunia Saat Naik Gunung Agung, Tanpa Pemandu, Begini Kronologinya!

Ilustrasi - Aksi nekat akhiri hidup itu, lantaran ia tak mampu menahan kerinduannya kepada sang istri yang telah terlebih dahulu meninggal dunia. 
Ilustrasi - Aksi nekat akhiri hidup itu, lantaran ia tak mampu menahan kerinduannya kepada sang istri yang telah terlebih dahulu meninggal dunia.  (SHUTTERSTOCK)

 

Ia hendak mengambil selang yang akan digunakan menyiram tanaman di kebun, yang lokasinya tidak jauh dari pondok Made Landep


Sesampainya di sana, Wayan Awet justru terkejut saat melihat saudaranya di kamar mandi dengan posisi leher terjerat. Sebab pintu kamar mandi tidak tertutup.


Sontak saja pria 41 tahun itu segera memanggil kerabat keluarga lainnya, untuk bersama-sama mengecek ke dalam kamar mandi.

Namun setelah dicek, ternyata Made Landep telah meninggal dunia.

Pihak keluarga pun segera menghubungi Polsek Kintamani, untuk penanganan lebih lanjut. 


Kapolsek Kintamani, Kompol I Nengah Sukerna, saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Pihaknya telah mengerahkan personel ke lokasi, untuk melakukan olah TKP, pemeriksaan saksi, hingga pemeriksaan jenazah oleh petugas medis Puskesmas Kintamani I.

Ilustrasi tali - Aksi nekat akhiri hidup itu, lantaran ia tak mampu menahan kerinduannya kepada sang istri yang telah terlebih dahulu meninggal dunia. 
Ilustrasi tali - Aksi nekat akhiri hidup itu, lantaran ia tak mampu menahan kerinduannya kepada sang istri yang telah terlebih dahulu meninggal dunia.  (Pixabay)

 


Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas medis, lanjut Kompol Sukerna, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Made Landep. Sebaliknya ditemukan bekas jeratan akibat ulah pati


"Sedangkan dari keterangan saksi, Made Landep diduga mengalami depresi pasca istrinya meninggal dunia. Pihak keluarga telah menerima kepergian Made Landep dan menganggap sebagai musibah," tandasnya. 


Di sisi lain, jenazah Made Landep sudah dikuburkan. Diketahui istri Made Landep telah meninggal dunia sekitar setahun lalu.

Pihak keluarga sempat melakukan ritual bertanya, atau sering disebut nunas baos. Dari ritual itu diketahui Made Landep sangat rindu dan ingin bertemu dengan istrinya. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved