Bali United

Jelang Duel Championship Series Bali United vs Borneo FC, Teco Dinginkan Ruang Ganti Serdadu Tridatu

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra ingin skuat asuhannya kembali kompak karena masih ada dua laga sisa yang harus diselesaikan di fase Championship

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ady Sucipto
ISTIMEWA
Kegagalan Bali United melaju ke partai puncak, setelah dikandaskan Persib Bandung, juga diwarnai perseteruan duo pemain asing Serdadu Tridatu, Privat Mbarga dan Elias Dolah. 

Dari gesturnya Spasojevic meminta agar Privat yang terlihat emosi kepada Dolah agar segera meredakan emosinya dan kembali menempati posisinya untuk melanjutkan pertandingan.

Peristiwa perseteruan yang terjadi di tengah lapangan saat pertandingan itu justru menjadi hiburan tersendiri bagi suporter Persib Bandung dengan menyoraki dan menertawakannya karena saat itu memang posisi Persib unggul atas Bali United.

Dalam laga itu Bali United harus mengakui keunggulan Persib Bandung dengan skor 3-0 melalui gol Ciro Alves pada menit ke 31, Febri Hariyadi pada menit ke 39 dan Edo Febriansyah pada menit ke 70, sekaligus mengubur harapan Bali United melaju ke final serta mengakhiri kutukan tak pernah menang atas Bali United dalam kurun waktu 7 tahun terakhir.

Bahkan di kolom komentar media sosial pun ramai diperbincangkan.

Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Bali United vs Borneo FC, Laga Tensi Tinggi Dalam Perebutan Juara 3 Liga 1

Menariknya ada beberapa komentar netizen yang agaknya cukup menggelitik menilai bahwa adegan itu sengaja di-setting untuk menghilangkan fokus lawan.

Seperti sebelumnya terjadi pada pemain Bali United Stefano Lilipaly dan Sylvano Comvalius di eranya.

Namun bedanya, kala itu Bali United belum dinahkodai Stefano Cugurra, melainkan saat itu ditangani oleh Widodo Cahyono Putro.

"Dulu juga sering seperti ini, Spaso sama siapa gitu, pokoknya tiap kalah Bali selalu buat drama 2 pemainnya berantem buat bikin hilang fokus. Sayangnya tidak berhasil," tulis akun Instagram berinisial T di akun Instagram @Igpersib

"Bukan pertama kalinya pemain Bali gelut dengan sesama satu tim," tulis akun berinisial IS.
Tahun 2017 Pernah Kejadian

Menilik ke belakang, bahwa saat kejadian tahun 2017 lalu, perseteruan antara Lilipaly dan Comvalius dalam laga Bali United vs PSM Makassar itu sudah dijelaskan oleh sang pemain Lilipaly bahwa saat itu hanya emosi sesaat.

Peristiwa itu terjadi saat pekan ke 33 Liga 1 tahun 2017 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulawesi Selatan, tepatnya pada Senin 6 November 2017.

Bedanya saat itu, kedudukan masih imbang skor kacamata, pada menit ke 40, Lilipaly menendang bola yang dianggap peluang emas, namun bola itu melambung.

Comvalius kemudian menghampiri dan memukul kepala Lilipaly lalu terjadi adu argumen antara keduanya.

Kala itu, keduanya lantas dilerai rekan se-tim, yakni Irfan Bachdim dan M Taufik.

Justru setelah perseteruan itu, keduanya menunjukkan kerjasama.

Lilipaly berhasil mencetak gol memanfaatkan assist dari Comvalius dan berhasil membawa Bali United menang 0-1 atas tim tuan rumah PSM Makassar.

Mendengar pernyataan Lilipaly tak lama setelah pertandingan itu dengan menyebut bahwa kejadian itu merupakan emosi sesaat agaknya mematahkan anggapan netizen bahwa kejadian itu sengaja di-setting. (tribun bali/ian)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved