Berita Nasional
Tak Mampu Bendung Tangis, Megawati Soekarnoputri Serukan Semangat Tuntut Penegakan Keadilan
Pada Rakernas V PDIP Megawati Soekarnoputri tak kuat membendung tangis atas situasi demokrasi Indonesia.
Hal yang sama juga disampaikan Siddhartha Gautama, kata Megawati, bahwa ada 3 (tiga) hal yang tidak bisa disembunyikan, yakni matahari, bulan, dan kebenaran. “Kita juga sering mendengarkan ungkapan bijak, bahwa apapun kebohongan, kebenaran pasti akan mengejarnya,” tegas Megawati.
Megawati pun turut menegaskan, kebenaran dalam politik inilah jalan terhormat yang dipilih oleh PDIP. “Kita tidak akan pernah bergeser dalam keyakinan ideologis, termasuk keteguhan dalam menjaga konstitusi, meski tubuh Banteng Moncong Putih ini terluka disana-sini,” ucap Megawati.
“Kita adalah Banteng yang tahan banting. Di dalam diri kita bersemayam jiwa perjuangan dan harapan wong cilik, yang begitu tahan menderita karena percaya adanya Ratu Adil,” sambungnya.
Berkaitan dengan daya tahan Wong Cilik ini, Megawati pun mengutip cuplikan Puisi dari sosok rohaniawan dan budayawan DR Sindhunata. Megawati bahkan membacakan puisi itu sambil terisak dan suara bergetar.
Baca juga: PDIP Buka Pintu Koalisi Pilkada Serentak, Semua di Tangan Megawati, Rakernas Rumuskan Sikap Politik
Megawati turut menyinggung soal pentingnya kontrol dan penyeimbang dalam sistem demokrasi. Megawati menyampaikan bahwa PDIP yang memiliki sejarah panjang dalam memperjuangkan demokrasi, tetap memandang bahwa check and balances atau kontrol dan penyeimbang jadi hal yang penting.
“Di dalam menyikapi politik ke depan sebagai partai yang memiliki sejarah panjang di dalam memperjuangkan demokrasi. Kita tetap menempatkan penting adanya check and balance bahwa demokrasi memerlukan kontrol dan penyeimbang,” kata Megawati.
Dia menerangkan tantangan demokrasi ke depan, perlu disikapi dengan dukungan dari masyarakat sipil dan pers yang handal dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
Selain itu dalam berdemokrasi, juga diperlukan partai politik yang sehat dan terlembagam serta sistem hukum yang benar-benar menyokong keadilan.
“Dalam menghadapi tantangan yang tidak mudah ke depan demokrasi semakin memerlukan penopang masyarakat sipil yang kuat, pers yang handal,” katanya.
Perihal sikap resmi PDIP dalam pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka periode 2024-2029, Megawati menyebut partai akan mendengar semua aspirasi akar rumput.
“Lalu bagaimana sikap PDIP terhadap pemerintahan ke depan? Tentu harus dicermati Dengan seksama. Partai harus mendengarkan semua suara akar rumput dari yang berteriak-teriak sampai sayup-sayup dan terus berjuang bagi terlembaga demokrasi yang sehat,” jelasnya. (Tribun Network/ Yuda).
TITAH Prabowo Agar Tunjangan Anggota DPR Dicabut! Sahroni, Nafa, Eko Patrio, Uya Kuya Dinonaktifkan |
![]() |
---|
Temui Presiden Prabowo di Hambalang, Sri Mulyani Mundur? |
![]() |
---|
Diserbu Warga, Rumah 3 Anggota DPR & Menteri Keuangan Sri Mulyani Dijarah, Minta Maaf ke Masyarakat |
![]() |
---|
Kematian Mahasiswi Made Vany, Diduga Dilecehkan Sebelum Dibunuh, Pelaku Masih Buron |
![]() |
---|
Made Vaniradya Ditemukan Tak Bernyawa di Pantai Nipah, Firasat Buruk Ayah Terjadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.