Ultimatum Terakhir Bruno Fernandes untuk Manchester United, Fernandes: Saya Tidak Ingin Pergi

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Pemain Manchester United, Bruno Fernandes memberikan ultimatum terakhirnya usai adanya isu soal kepergiannya dari Manchester United pada jendela transfer musim ini.

Kapten Manchester United ini mengaku masih ingin bersama skuad The Red Devils namun masih ada satu syarat yang harus dipenuhi oleh manajemen.

Kapten Manchester United Bruno Fernandes menegaskan kembali keinginannya untuk bertahan di Old Trafford, tetapi hanya jika klub dapat memenuhi ekspektasinya.

Secara individu, pemain berusia 29 tahun ini kembali menikmati musim produktif bersama Setan Merah dengan torehan 15 gol dan 12 assist dari 47 penampilan di semua kompetisi.

Baca juga: Kabar Baik Manchester United Jelang Final Piala FA, Mason Mount, hingga Marcus Rashford Bangkit

Namun secara kolektif, pasukan Erik ten Hag telah mengalami penurunan dramatis dari musim 2022-23 yang patut disyukuri, gagal lolos ke sepak bola Eropa melalui posisi mereka di Liga Premier.

Setan Merah berusaha keras untuk finis di peringkat kedelapan di papan atas bahkan menderita 14 kekalahan sepanjang Liga Inggris musim 2023-2024.

Pasukan asuhan Erik ten Hag itu juga finis di posisi terbawah grup Liga Champions dan menyerahkan mahkota Piala EFL mereka dengan mudah.

Namun, mereka masih bisa mengakhiri musim dengan sukses dengan memenangkan Piala FA.

Pada hari Sabtu, Manchester United akan bertemu Manchester City dalam babak final Piala FA.

Namun, pasukan Ten Hag akan lolos ke Liga Europa jika mampu membalas kekalahan tersebut.

Baca juga: Manchester United Dikabarkan Adakan Diskusi Calon Pengganti Erik ten Hag, 4 Nama Mulai Muncul

Kegagalan Setan Merah di Liga Premier dan Liga Champions telah memicu spekulasi intens seputar masa depan Fernandes.

Bruno Fernandes dianggap diinginkan oleh tim besar seperti Bayern Munich dan Al-Nassr asuhan.

Mantan pemain Sporting Lisbon itu masih terikat kontrak dengan klub hingga musim panas 2026 dengan opsi perpanjangan 12 bulan lagi.

Di sisi lain, dalam surat terbuka kepada para penggemar, ia menekankan bahwa ia masih melihat masa depannya di Man United tetapi menginginkan masa depan klub.

Visinya untuk menyelaraskan dengan visinya sendiri.

"Saya senang melangkah ke Old Trafford lebih dari apa pun di dunia ini. Saya tidak ingin pergi,”

“Ini selalu menjadi impian utama saya," tulis Fernandes.

“Saya hanya ingin ekspektasi saya sesuai dengan ekspektasi klub,”

"Jika Anda berbicara dengan penggemar mana pun, mereka akan mengatakan hal yang sama kepada Anda,”

“Kami ingin bersaing memperebutkan gelar liga. Kami ingin bermain di Liga Champions,”

“Kami ingin berada di final piala. Itu adalah standarnya. Itulah yang terjadi Saya ingin. Itu yang pantas Anda dapatkan. Saya hanya ingin terus berjuang. Saya ingin berada di sini,” kata Bruno Fernandes.

Baca juga: Kabar Pemain Manchester United Jelang Final Piala FA Kontra Manchester City, Erik ten Hag Keberatan

Mampukah Man United membiarkan Fernandes pergi?

Terlepas dari semua sifat hebatnya dalam menguasai bola, kejenakaan Fernandes sering kali menimbulkan kehebohan karena alasan yang salah.

Apakah dia benar-benar pantas menjadi kapten untuk klub seperti Man United adalah perdebatan yang sering terjadi sepanjang musim.

Namun, tidak diragukan lagi pentingnya pemain berusia 29 tahun itu bagi tim Ten Hag dari segi permainan.

Dia memiliki catatan yang baik ditandai dengan total 79 gol dan 65 assist dari 232 pertandingan di strip terkenal itu sejak tiba pada tahun 2020.

Sebagai jantung dari tim, Fernandes selalu mendapat peringkat tinggi dalam hal metrik playmaking di Liga Premier, dan musim 2023-24 tidak berbeda bagi pemain internasional Portugal itu.

Tidak ada pemain yang menciptakan peluang lebih banyak daripada 114 yang diciptakan Fernandes di kasta tertinggi.

Sementara 11,8 Expected Assists juga merupakan yang tertinggi, setara dengan Son Heung-min dan Mohamed Salah dalam hal tersebut.

Jarang absen karena cedera, Fernandes sangat diperlukan bagi Man United, yang sebaiknya memenuhi harapannya agar mereka tidak mengambil risiko kehilangan pemain luar paling vital mereka. (*)