Liga 1

Rivalitas Sengit Persebaya dan Arema: Duplikasi Strategi dan Dampaknya pada Bursa Transfer Liga 1

Menjelang dibukanya bursa transfer awal musim Liga 1 2024/2025, rivalitas antara Persebaya Surabaya dan Arema FC kembali memanas.

Kompas.com/Dok. Arema FC
Bek kanan Persebaya Surabaya, Arief Catur Pamungkas (kiri) berebut bola dengan gelandang Arema FC, Hamzah Titofani atau Tito Hamzah, pada partai tunda pekan ke-28 Liga 1 2022-2023. Laga Persebaya vs Arema FC yang dilangsungkan di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, pada Selasa (11/4/2023) malam WIB tersebut berakhir dengan skor 1-0. (Foto: Dok. Arema FC) 

TRIBUN-BALI.COM - Menjelang dibukanya bursa transfer awal musim Liga 1 2024/2025, rivalitas antara Persebaya Surabaya dan Arema FC kembali memanas.

Kedua tim yang sering dijuluki sebagai peserta dalam "Derbi Super Jawa Timur" ini terlihat saling menduplikasi pergerakan transfer satu sama lain.

Fenomena ini menciptakan gelombang di antara para penggemar setia mereka, Bonek dan Aremania.

Baca juga: Peta Persaingan 4 Klub Jatim di Bursa Transfer Liga 1 2024: Persebaya Top, Arema & Persik Move On

Baca juga: Dinamika Bursa Transfer Liga 1: Milomir Seslija di Antara Arema FC dan Persita Tangerang

Fenomena Duplikasi Transfer

Dilansir melalui Tribunwow, Persebaya Surabaya tampaknya meniru langkah Arema FC dengan mendatangkan pemain-pemain kunci asal Portugal.

Langkah ini mengingatkan kita pada musim 2021/2022 ketika Arema FC mendatangkan pelatih asal Portugal, Eduardo Almeida, yang membuka jalan bagi pemain Portugal lainnya seperti Sergio Silva dan Carlos Fortes untuk bergabung.

Duplikasi ini tampak jelas dengan kabar terbaru bahwa Persebaya Surabaya tengah mendekati dua pilar Portugal untuk memperkuat tim.

Salah satu pemain yang sedang naik daun adalah Flavio Silva, yang musim lalu menjadi mesin gol bagi Persik Kediri dengan catatan 23 gol dan 4 assist dari 29 pertandingan.

Kepindahan Silva ke Persebaya akan memberikan keuntungan besar bagi tim, mengingat kontraknya bersama Persik Kediri segera berakhir.

Selain Flavio Silva, Persebaya juga dikaitkan dengan Gilson Costa, gelandang asal Portugal yang pernah bermain untuk klub raksasa Benfica.

Costa saat ini berstatus bebas transfer, sehingga Persebaya dapat mendatangkannya tanpa biaya transfer, hanya perlu menegosiasikan gaji dan fasilitas yang memadai.

Hubungan Costa dengan agen Gabriel Budi yang sering bekerja sama dengan Persebaya semakin menguatkan rumor kepindahannya.

Arema FC Meniru Strategi Persebaya

Di sisi lain, Arema FC juga tidak tinggal diam.

Mereka terlihat mengikuti jejak Persebaya dengan mencoba merekrut putra daerah, sebuah langkah yang telah dilakukan Persebaya sebelumnya.

Persebaya sukses menarik winger Malik Risaldi dari Madura United, yang tampil gemilang dengan catatan 13 gol dan 4 assist dari 34 pertandingan.

Risaldi akan bergabung dengan Persebaya di awal musim Liga 1 2024/2025.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved