Liga 1

Rivalitas Sengit Persebaya dan Arema: Duplikasi Strategi dan Dampaknya pada Bursa Transfer Liga 1

Menjelang dibukanya bursa transfer awal musim Liga 1 2024/2025, rivalitas antara Persebaya Surabaya dan Arema FC kembali memanas.

Kompas.com/Dok. Arema FC
Bek kanan Persebaya Surabaya, Arief Catur Pamungkas (kiri) berebut bola dengan gelandang Arema FC, Hamzah Titofani atau Tito Hamzah, pada partai tunda pekan ke-28 Liga 1 2022-2023. Laga Persebaya vs Arema FC yang dilangsungkan di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, pada Selasa (11/4/2023) malam WIB tersebut berakhir dengan skor 1-0. (Foto: Dok. Arema FC) 

Arema FC tampaknya tidak mau kalah dengan mencoba membawa pulang Shulton Fajar, gelandang petarung yang saat ini bermain untuk Persis Solo.

Kontrak Fajar bersama Persis Solo akan segera berakhir, memberikan kesempatan bagi Arema FC untuk merekrutnya dengan status bebas transfer.

Shulton Fajar, sebagai putra daerah Malang, memiliki potensi besar untuk menjadi pilar penting bagi Arema FC.

Dampak pada Bursa Transfer

Persaingan ketat antara Persebaya dan Arema FC ini tidak hanya mempengaruhi kedua tim, tetapi juga berdampak pada klub-klub lain di Liga 1.

Madura United dan Persis Solo menjadi korban dari strategi duplikasi ini, kehilangan pemain-pemain kunci mereka.

Langkah ini mencerminkan betapa seriusnya kedua tim dalam memperkuat skuad mereka untuk menghadapi musim baru.

Bonek dan Aremania, para pendukung setia dari kedua tim ini, dengan cermat mengikuti perkembangan ini.

Reaksi mereka terhadap langkah-langkah transfer ini sangat beragam, mulai dari antusiasme hingga kecemasan.

Kehadiran pemain baru dengan kualitas tinggi tentunya diharapkan dapat membawa prestasi yang lebih baik bagi tim kesayangan mereka.

Menurut akun sepak bola @transfernews_ft, "Bahkan, sang striker baru ini juga bisa ditempatkan di posisi lain. Paul Munster sendiri sudah melakukan wawancara pribadi dengan sang pemain selama proses perekrutan. Sosok itu kabarnya Flavio Silva."

Kabar ini tentunya menambah semangat Bonek untuk mendukung tim mereka musim depan.

Sementara itu, akun @quotesarema menulis, "Kabarnya Arema ingin pulangkan gelandang jangkar Persis Solo, Shulton Fajar musim depan. Apalagi, kontrak pemain asal Malang itu bakal segera berakhir."

Pernyataan ini memicu antusiasme di kalangan Aremania yang berharap kembalinya Fajar dapat memperkuat lini tengah Arema FC.

Rivalitas antara Persebaya Surabaya dan Arema FC selalu menjadi bumbu yang menarik dalam perjalanan Liga 1.

Fenomena duplikasi strategi transfer ini menunjukkan betapa sengitnya persaingan antara kedua tim.

Langkah-langkah strategis yang mereka ambil tidak hanya akan mempengaruhi performa di lapangan, tetapi juga akan mempengaruhi dinamika keseluruhan bursa transfer Liga 1.

Bagi para penggemar, perkembangan ini menjadi topik hangat yang terus dipantau dengan penuh antusiasme dan harapan untuk melihat tim mereka berjaya di musim mendatang.

(*)

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved