Berita Bali
Warga Tak Perlu Resah, Kabid Humas Polda Bali Sebut Gangster Gaza di Denpasar Bali Sudah Dibubarkan
Warga Tak Perlu Resah, Kabid Humas Polda Bali Sebut Gangster Gaza di Denpasar Bali Sudah Dibubarkan
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan S.I.K., M.H., menyebut, gangster pelajar yang menamakan diri kelompok Gaza sudah dibubarkan oleh polisi sehingga warga tidak perlu resah.
Kombes Pol Jansen mengatakan bahwa telah terjadi kesepakatan antara anak-anak pelajar anggota Gaza, para orang tua, kepala sekolah dan Disdikpora, salah satu poinnya adalah membubarkan kelompok Gaza.
"Anak-anak tersebut membubarkan klompok Gaza dan tidak akan mengulangi perbuatan yang melanggar hukum," jelas Jansen di Denpasar, pada Selasa 28 Mei 2024.
Selainn itu, Polda Bali mengimbau pihak orang tua dan kepala sekolah agar mengawasi, membimbing dan mendidik lebih ketat lagi anak-anak tersebut agar tidak mengulangi kejadian yang sama dan tidak melakukan perbuatan melanggar hukum.
"Pihak Disdikpora juga menyatakan akan mengumpulkan para kepala sekolah se-Kota Denpasar, untuk memberikan arahan agar mendidik dan memberi pengawasan lebih kepada para pelajar agar jangan sampai berbuat negatif dan melanggar hukum," tuturnya.
Baca juga: Kronologi Kejadian Penangkapan dan Pencegahan Tawuran Pelajar di Denpasar Bali
Ia memastikan situasi Kamtibmas Bali khususnya kota Denpasar sampai saat ini aman dan kondusif, tidak perlu ada yg dikhawatirkan dalam beraktivitas sehari-hari.
Jansen menambahkan, patroli dari Kepolisian terus ditingkatkan, dan sangat diperlukan dukungan dan kerja sama dari seluruh lapisan masyarakat, antara lain dengan tidak ikut-ikutan terprovokasi dan memprovokasi.
"Memang benar ada kelompok anak-anak remaja yang berstatus masih pelajar, namun kelompok Gaza tersebut sudah diamankan Polresta Denpasar pada jumat 24 mei sekitar pukul 00.30 Wita di lapangan lumintang, saat sedang membuat janji tawuran melalui media sosial dengan kelompok lain," bebernya.
Dari hasil interogasi mereka mengakui kelompok Gaza beranggotakan sekitar 80 orang dari beberapa sekolah SMP di Denpasar dan sering nongkrong di beberapa tempat.
"Dari kejadian tersebut kami mengajak para orangtua, agar ikut mengawasi pegaulan anak-anaknya, jangan sampai terjebak pada pergaulan negatif yang dapat merusak masa depannya," pesannya.
"Dan kepada seluruh masyarakat bila mengetahui ada dugaan peristiwa serupa agar dapat segera diinformasikan ke pihak terkait sehingga jangan sampai meluas dan membuat resah masyarakat lainnya," pungkas Jansen.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.