Berita Bali

Dugaan Ujaran Kebencian Terhadap Warga NTT Viral, FP NTT dan Pena NTT Bali Dukung Proses Hukum

Dugaan Ujaran Kebencian Terhadap Warga NTT Viral, FP NTT dan Pena NTT Bali Dukung Proses Hukum

istimewa
Krispianus Bali. 

 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Masyarakat NTT Bali yang tergabung dalam Forum Pemuda NTT (FPN) dan Perhimpunan Jurnalis NTT (Pena) NTT Bali mendukung langkah hukum yang telah dilakukan oleh FPN Pusat di Jakarta.

FPN Pusat telah melaporkan kasus dugaan ujaran kebencian terhadap warga etnis NTT yang dilakukan oleh selebgram Ade Chaerunisa melalui akunnya @psychedelisha19.

Laporan polisi FPN Pusat tersebut diterima dengan nomor: LP/B/3033/V/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Baca juga: Ditemukan Dugaan Pengoplosan Gas Elpiji Saat Sidak Horeka, PHRI Bali Angkat Bicara

Dalam rekaman atau video yang beredar tersebut, selebgram bersangkutan menyebutkan ujaran kebencian terhadap warga NTT yang ada di Bali.

Akun Instagram tersebut bersama bukti-bukti sudah diserahkan ke Polda Metro Jaya.

Ketua FPN Bali Kristianus Bali saat dikonfirmasi Jumat malam (1/6/2024) mengatakan, FPN Bali mendukung penuh upaya FPN Pusat yang telah melaporkan kasus ini di Polda Metro Jaya.

Baca juga: Sahrul Diringkus Usai Nyolong Motor di Pupuan Tabanan, Pernah Terlibat Kasus Jambret

"Kami secara organisasi sangat mendukung FPN Pusat di Jakarta yang telah melaporkan kasus penghinaan terhadap warga NTT yang dilakukan oleh selebgram di Polda Metro Jaya. Kami di Bali siap mendukung Polda Metro Jaya agar kasus ini cepat diselesaikan," ujarnya.

Menurut pria yang biasa dipanggil 'Bai' tersebut, laporan di Polda Metro Jaya sudah sangat kuat dan cukup untuk menjerat terduga pelaku ujaran kebencian terhadap warga NTT baik yang ada di Bali maupun di belahan Indonesia lainnya.

Sementara Ketua PENA NTT Bali Ignasius Igo Kleden mengatakan, kata-kata kotor dan penghinaan terhadap rakyat NTT sangat tidak layak diucapkan oleh publik figur seperti pemilik akun Instagram @psychedelisha19.

"Sebagai warga NTT yang tinggal di Bali, kita patut tersinggung dengan kata-kata tersebut. Untuk itu kami mendukung Polda Metro Jaya agar segera memproses kasus atau laporan tersebut," ujarnya.

Menurut Igo, mempercepat proses hukum itu lebih baik karena menurut informasi selebgram tersebut tinggal di Bali.

Proses hukum dipercepat agar terhindar dari intervensi berbagai pihak terutama yang ada di Bali terhadap terlapor.

Ia juga meminta agar elemen masyarakat NTT yang lain tidak banyak intervensi terhadap proses hukum yang telah dilaporkan oleh FPN Pusat di Jakarta.

Pada unggahannya, pemilik akun Instagram @pshycedelisha19 menyebutkan dirinya pernah melihat akun seseorang yang diduga warga NTT.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved