Berita Bali

TRAGEDI Tabrakan Beruntun 3 Motor di Jembrana, Korban Kejang-kejang, di Bangli Lansia Meninggal!  

Kecelakaan di Lingkungan Satria, Kelurahan Pendem, Jembrana terjadi sekitar pukul 02.00 Wita. Satu dari tiga motor yang terlibat kecelakaan

ISTIMEWA
OLAH TKP - Polisi saat melakukan olah TKP di Jalan Ir. Soekarno, Banjar Guliang Kawan, Desa Bunutin, Bangli. Warga asal Denpasar menyerempet pejalan kaki hingga meninggal dunia. 

TRIBUN-BALI.COM - Tiga motor terlibat kecelakaan di di Jalan Ngurah Rai Kota Negara, Jembrana, Minggu (2/6). Seorang mengalami luka berat dan bagian kepala dan harus dirujuk ke RSU Prof Ngoerah Denpasar.

Kecelakaan di Lingkungan Satria, Kelurahan Pendem, Jembrana terjadi sekitar pukul 02.00 Wita. Satu dari tiga motor yang terlibat kecelakaan belum diketahui identitasnya. Dua lainnya yakni Vespa matik tanpa pelat nomor yang dikendarai IGDP dan Nmax DK 4494 ZW yang dibawa IPYS.

Sepeda motor yang tak dikenal tersebut datang dari arah barat ke timur. Tiba di median jalan, sepeda motor tersebut bergerak ke kanan. Saat bersamaan, dari arah belakang di jalur yang sama datang Vespa matik dan Nmax yang bergerak dengan kecepatan tinggi.

Baca juga: NASIB Apes Komang Suardana, Hendak Kerja Malah Tabrak Lansia, Begini Kondisinya!

Baca juga: TRAGEDI Kecelakaan di Jembrana, 1 Pemotor Alami CKB, Polisi Dalami Indikasi Trek-trekan Jalur Kota

Kondisi salah satu pengendara sepeda motor usai mengalami kecelakaan hingga menabrak median jalan di Jalan Ngurah Rai Kota Negara, Jembrana, Minggu 2 Juni 2024 dini hari.
Kondisi salah satu pengendara sepeda motor usai mengalami kecelakaan hingga menabrak median jalan di Jalan Ngurah Rai Kota Negara, Jembrana, Minggu 2 Juni 2024 dini hari. (ISTIMEWA)

Kecelakaan pun tak terhindarkan. Vespa tabrakan dengan motor tak dikenal dan disusul dengan Nmax dari belakang. Pengendara Vespa mengalami lecet-lecet pada kedua tangan dan kedua kaki. Pengendara Nmax mengalami luka cukup parah.

Ia sempat mengalami kejang-kejang, keluar darah dari hidung, mulut dan telinga. "Ada dua orang luka-luka akibat kejadian tersebut," kata Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Yusuf Dwi Admodjo.

Yusuf mengaku masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan mereka melakukan aksi balap liar. "Masih pemeriksaan dan kami belum pastikan itu (trek-trekan) karena yang terlibat masih dalam kondisi sakit," tandasnya.

Kecelakaan juga terjadi di Bangli. Buruh bangunan asal Denpasar menyerempet pejalan kaki yang sedang menyeberang. Pejalan kaki itu tak sadarkan diri hingga akhirnya meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit.

Musibah kecelakaan terjadi pada hari Sabtu kemarin sekitar pukul 08.30 Wita di Jalan Ir. Soekarno, Banjar Guliang Kawan, Desa Bunutin. Musibah berawal saat Komang Suardana hendak berangkat kerja dari Denpasar ke Bangli. Ia mengendarai sepeda motor Jupiter Z Hitam DK 3709 AAR.

"Yang bersangkutan merupakan buruh tukang asal Denpasar. Dia ke Bangli hendak kerja memasang lantai di wilayah Banjar Sidawa, Desa Tamanbali," ujar Kanit Laka Satlantas Polres Bangli, Ipda I Ketut Karya.

Kondisi salah satu pengendara sepeda motor usai mengalami kecelakaan hingga menabrak median jalan di Jalan Ngurah Rai Kota Negara, Jembrana, Minggu 2 Juni 2024 dini hari.
Kondisi salah satu pengendara sepeda motor usai mengalami kecelakaan hingga menabrak median jalan di Jalan Ngurah Rai Kota Negara, Jembrana, Minggu 2 Juni 2024 dini hari. (ISTIMEWA)

Kemudian dalam perjalanan, seorang pejalan kaki bernama Sang Ayu Made Miasa menyeberang dari barat ke timur. Pria 46 tahun itu sempat berupaya menghindar. Hanya saja bagian sepeda motor menyerempet lansia 77 tahun itu.

"Itu jalurnya sedikit menikung. Mungkin dari sudut pandang pejalan kaki dikira sepi sehingga dia langsung menyeberang, tanpa sadar ada kendaraan dari selatan. Sejatinya kendaraan juga tidak terlalu ngebut. Karena selain tikungan jalurnya juga sedikit tanjakan," jelasnya.

Jupiter Z terseret ke kanan jalan. Komang Suardana dan Sang Ayu Made Miasa sama-sama terjatuh di badan jalan. Suardana mengalami luka lecet di bagian dagu. Sedangkan Sang Ayu Made Miasa mengalami luka benturan di kepala hingga tidak sadarkan diri.

Saat ini jenazah Sang Ayu Made Miasa sudah dikuburkan. Sedangkan tindak lanjut mengenai kecelakaan ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. "Kami masih minta keterangan saksi-saksi untuk mendalami kronologis pastinya," tandas dia. (mpa/mer)

 

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved