Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 237 238, Kurikulum 2013: Diskusi Kelompok

Sekarang, carilah penggunaan nama tokoh dalam biografi yang kurang divariasikan dengan kata ganti dan panggilan nama tokoh pada teks-teks biografi sebelumnya, kemudian variasikanlah seperti contoh di atas.

Soal Halaman 238

Tugas

1. Bacalah kembali teks biografi George Saa, Si Genius dari Papua.

2. Baca kembali hasil kerjamu pada pembelajaran informasi pokok isi biografi.

3. Ubahlah pola penyajian teks biografi tersebut menjadi naratif utuh, tanpa dialog.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 232 233, Kurikulum 2013: Teknik Penggambaran Tokoh

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 237

Kutipan teks biorgafi yang lebih mudah dan menarik untuk dibaca adalah contoh kutipan yang kedua atau bagian bawah.

Penggunaan nama pada kutipan tersebut sudah divariasikan dengan kata ganti dan panggilan tokoh.

Contoh variasi nama dengan kata ganti dan panggilan tokoh:

1. Kutipan awal:

• Setelah menerima penghargaan itu, George mendapat banyak fasilitas.
• Menteri Pendidikan saat itu, Malik Fadjar, meminta George memilih perguruan tinggi mana pun di Indonesia tanpa tes.
• Kampus tempat dia kuliah juga diwajibkan memberikan fasilitas belajar.
• George sempat bingung memilih kampus sebelum utusan Direktur Eksekutif Freedom Institute, Rizal Mallarangeng, mendatangi dirinya

2. Kutipan variasi penggunaan nama:

• Setelah menerima penghargaan itu, George mendapat banyak fasilitas.
• Menteri Pendidikan saat itu, Malik Fadjar, meminta pemuda Jenius dari Papua ini memilih perguruan tinggi mana pun di Indonesia tanpa tes.
• Kampus tempat dia kuliah juga diwajibkan memberikan fasilitas belajar.
• Oge sempat bingung memilih kampus sebelum utusan Direktur Eksekutif Freedom Institute, Rizal Mallarangeng, mendatangi dirinya.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 232 233, Kurikulum 2013: Teknik Penggambaran Tokoh

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 238: 

1, Paragraf 1, 2, dan 3 telah dalam bentuk narasi.

2. Paragraf 4: