Music Zone
Penyandang Disabilitas di Denpasar Bentuk Kretas Band, Salurkan Bakat dan Terapi
Sementara untuk Kretas Band, sudah terbentuk sejak Oktober 2022 dan belakangan semakin diintensifkan lagi untuk bisa manggung di beberapa acara pemeri
Penulis: Putu Supartika | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kretas Band atau Kreativitas Band, demikian nama band yang beranggotakan penyandang disabilitas di Denpasar.
Penyandang disabilitas ini adalah mereka yang mendapatkan perawatan dan juga pendidikan di UPT Pusat Layanan Disabilitas Kota Denpasar, Lumintang.
Pada Selasa, 4 Juli 2024, mereka menggelar latihan band.
Lagu Hari Bersamanya dari Sheila on 7 merupakan lagu yang mereka nyanyikan dalam latihan ini.
Pemain drum, Putu Gede Diatmika (21) yang merupakan penyandang spektrum autism ini terlihat lihai memainkan stik drumnya.
Ia pun terlihat menikmati permainannya dan juga terlihat bersemangat.
Dirinya mengaku menyukai drum sejak kelas XI SMA, dan awalnya berlatih secara otodidak.
“Saya memang suka band yang genre metal. Juga suka nonton film horor,” kata lelaki yang mengaku mengidolakan Andyan Gorust dan JRX ini.
Selain main drum, ia juga memiliki kemampuan magambel, dan juga dalam hal desain.
Baca juga: UNTUNG BESAR Oknum Pengoplos Gas Elpiji 3 Kg di Badung Bali, Modal Rp 60 Ribu Dijual Rp 200 Ribu!
Baca juga: Tragis Sepasang Kekasih Usai Nobar Persib, Cowok Meninggal, Si Cewek Kritis

Selama bergabung dengan Kretas Band, ia telah tampil beberapa kali dalam acara pemerintah Kota Denpasar, seperti DTIK Festival maupun Walk For Autism.
Anggota band lain, Gusti Ngurah Putra Widarma yang menempati posisi vokalis menuturkan dirinya ingin bisa tampil di Jakarta.
Dirinya juga belajar mengolah vokal sendiri di rumah selain mengikuti pelatihan di UPT.
Salah satu orang tua, I Gusti Ngurah Widnyana menyebut kegiatan ini sangat positif.
Bahkan dengan adanya kegiatan ini, memberikan perubahan yang positif untuk anaknya.
Salah seorang pelatih yang menjadi volunteer di sini, Komang Jaya Saputra mengatakan, anggota band ini sangat berbakat meskipun memiliki kekurangan.
Hanya saja, dalam hal memberikan pelatihan ia mengalami kesulitan dalam komunikasi.
Meski demikian, selama empat bulan ikut melatih, dirinya melihat ada perkembangan yang sangat bagus dari anggota band ini.
“Kami rutin latihan dan harus lebih sabar. Karena ada yang tidak bisa kontrol, itu sedikit kesulitan kami. Tapi ini sudah sangat bagus. Pertama manggung mereka hanya diam, sekarang sudah semangat lagi,” katanya.
Kepala UPT Pusat Layanan Disabilitas Kota Denpasar, I Ketut Wardana mengatakan, kebanyakan anak yang dibina memiliki spektrum autism.
Ada tiga kelas untuk mereka di sini yakni kelas terafi, kelas transisi, dan kelas kreativitas.
“Harapannya dari pendidikan di sini mereka akan bisa mandiri di rumahnya dan bahkan bisa ke sekolah formal atau reguler,” katanya.
Apabila sampai usia 18 tahun belum bisa ke sekolah formal, maka mereka akan diarahkan ke kelas kreativitas dan dibimbing sesuai kreativitasnya.
Banyak pelatihan yang diberikan di Pusat Layanan Autis ini mulai dari musik, vocal, komputer, melukis, literasi, kerajinan, memasak hingga ekstrakurikuler.
Sementara untuk Kretas Band, sudah terbentuk sejak Oktober 2022 dan belakangan semakin diintensifkan lagi untuk bisa manggung di beberapa acara pemerintah.
Ada 6 orang penyandang disabilitas yang terlibat dalam Kretas Band ini.
Dan dengan adanya band serta kreativitas di pusat layanan ini, juga sebagai salah satu terapi selain juga untuk menyalurkan bakat yang dimiliki. (*)
Music Zone: Single Ketiga Jembatan Jiwa, Penghubung SIRA Menuju Album Mini |
![]() |
---|
Gebrax Drum Competition Akan Digelar Di Bali, Peserta Cakup Asia Tenggara |
![]() |
---|
Music Zone: Gede Gangga Mahadita X Factor Rilis Single Angkasa Raya, Kisahkan Pedihnya Kehilangan |
![]() |
---|
MUSIC ZONE : Sapa Penggemar, Sthala Ubud Village Jazz Festival Edisi 12 Hadir di Bali |
![]() |
---|
Music Zone: Musisi Solo Bali Deva Rilis Album Perdana ‘Pendevasaan’, Angkat Kisah Gagal Move On |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.