Berita Bali
UNTUNG BESAR Oknum Pengoplos Gas Elpiji 3 Kg di Badung Bali, Modal Rp 60 Ribu Dijual Rp 200 Ribu!
Sebelumnya pihak kepolisian dan dinas terkait di Pemkab Badung sudah pernah menggerebek pengoplosan gas elpiji 3 kg di Badung ini.
Penulis: Komang Agus Ruspawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM – Kelangkaan gas elpiji 3 kg kembali terjadi di Bali, khususnya di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Gianyar.
Salah satu penyebab kelangkaan gas elpiji 3 kg ini, diduga karena adanya oknum pengoplos. Dan pengoplosan gas LPG 3 kg ini disinyalir banyak terjadi di wilayah Kecamatan Mengwi, Badung, Bali.
Sebelumnya pihak kepolisian dan dinas terkait di Pemkab Badung sudah pernah menggerebek pengoplosan gas elpiji 3 kg di Badung ini.
Kali ini, ulah oknum pengoplos yang diduga masih beroperasi tersebut kembali diungkap seorang warga Badung, I Wayan Setiawan.
Lewat akun media sosialnya, dia mengatakan kelangkaan gas elpiji yang terjadi di Bali disebabkan karena adanya pengoplosan.
I Wayan Setiawan yang sempat menjadi calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Bali dari Partai NasDem itu menyebutkan pengoplosan elpiji terbesar ada di dua tempat. Salah satunya berada di wilayah Kecamatan Mengwi, Badung.
"Semeton, ini saya ngomong ya. Nanti tolong, bisa di-share video ini. Gas langka itu karena dioplos ya. Ada dua tempat pengoplosan terbesar itu ada di Kecamatan Mengwi," ujar Setiawan pada videonya yang viral di beberapa akun media sosial, Selasa (4/6/2024).
Dalam video itu, dirinya juga mengajak petugas kepolisian khususnya Polda Bali untuk mengecek. Bahkan dirinya meyakini, aparat kepolisian sudah mengetahui, namun tidak digubris.
"Dari Polda sampai Polres, sampai Polsek dan Bhabinkamtibmas tidak tahu, itu lucu," bebernya.
Bahkan jika aparat kepolisian turun, dirinya mengaku siap akan mengantarkan ke lokasi.
Baca juga: OPLOSAN Gas LPG, Wayan Setiawan Sebut Terbesar Ada di Mengwi, Begini Tanggapan Polres Badung
Baca juga: BONGKAR Kasus Oplosan LPG! Wayan Setiawan Sebut: “Kalau Polisi Tak Tahu, Itu Lucu”

"Saya perlu tunjukkan? Nanti saya antar. Suruh datang tuh polisinya ke rumah saya. Saya yang antar," tegasnya sembari mengatakan dirinya bertanggung jawab dengan pernyataannya tersebut.
Saat dihubungi Tribun-Bali.com, Wayan Setiawan sangat menyayangkan praktek pengoplosan gas 3 kg yang terjadi di Badung tak tercium polisi.
Padahal aparat kepolisian sudah ada sampai di tingkat desa yakni Bhabinkamtibmas.
"Saya sangat menyayangkan tidak tercium aparat kepolisian. Padahal pada video saya sudah bilang lokasinya ada di wilayah Mengwi," ujar Setiawan, Rabu, 5 Juni 2024.
Dirinya menyebutkan sampai saat malam kemarin, tidak ada aparat kepolisian yang mencarinya untuk mengantarkan ke lokasi pengoplosan.
Wayan Setiawan mengungkapkan, upaya pengoplosan itu terjadi karena menjanjikan untung besar.
Berita Bali Hari Ini, Pelabuhan Gilimanuk Ditutup Dua Kali, 6 Kabupaten Sepakat Tak Bangun Hotel |
![]() |
---|
Koster Akan Ajak Investor Yang Cari Untung Di Bali Ikut Bangun Bali |
![]() |
---|
Koster Sebut Kejujuran Orang Bali Mulai Menurun: Ada Yang Korupsi |
![]() |
---|
Program 1 Keluarga 1 Sarjana, Gubernur Bali Koster Lakukan Penandatanganan Kerja Sama Dengan 28 PT |
![]() |
---|
Kementerian Perdagangan RI Awasi Broker Properti Bodong di Bali, Tegaskan Wajib WNI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.