Berita Bali
UNTUNG BESAR Oknum Pengoplos Gas Elpiji 3 Kg di Badung Bali, Modal Rp 60 Ribu Dijual Rp 200 Ribu!
Sebelumnya pihak kepolisian dan dinas terkait di Pemkab Badung sudah pernah menggerebek pengoplosan gas elpiji 3 kg di Badung ini.
Penulis: Komang Agus Ruspawan | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Dari hasil pengecekan atau penyelidikan di lapangan memang ditemukan ada gudang yang dimaksud atau diduga melakukan pengoplosan gas.
Hanya saja saat diperiksa tidak ditemukan adanya kegiatan pengoplosan LPG subsidi 3 kg.
"Jadi pengecekan kita lakukan kemarin malam (Selasa -red) bersama yang bersangkutan. Namun tidak ditemukan adanya praktik pengoplosan," ucapnya.
Kendati demikian, Jaya Widura mengakui jika tempat yang diperiksa itu sebelumnya memang lokasi yang dijadikan tempat pengoplosan.
Namun sudah tidak beroperasi lagi karena sempat ditindak oleh Bareskrim Mabes Polri.
"Lokasi tersebut dahulunya pernah dijadikan tempat pengoplosan. Namun semenjak tahun 2022 setelah ditindak, sudah lama tidak beroperasi," bebernya.
Sayangnya Jaya Widura tidak membeberkan dimana alamat pasti gudang yang diperiksa. Termasuk tidak merespon ketika dimintai dokumentasi saat penindakan.
Terpisah, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, menyarankan masyarakat yang menemukan kejahatan pengoplosan gas elpiji agar segera melapor ke polisi dan akan diatensi penuh.
"Apabila masyarakat menjadi korban atau menemukan kejahatan dapat menghubungi 110 dengan biaya gratis pulsa dan dengan cepat akan diatensi penuh oleh anggota," kata Jansen.
Wara Antre Saat Operasi Pasar
Sementara itu, menindaklanjuti kelangkaan gas elpiji tersebut Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DiskopUKMP) Kabupaten Badung mengadakan Operasi Pasar Khusus Gas 3 Kg.
Operasi Pasar Khusus Gas 3 Kg diadakan secara bertahap di sejumlah titik seperti di Canggu, Legian, Seminyak, Kedonganan, Kuta, dan Jimbaran.
“Operasi pasar kita jadwalkan terlaksana secara bertahap dengan kuota 300 tabung di setiap lokasi,” ujar Kepala DiskopUKMP Badung, I Made Widiana.
Untuk mendapatkan gas 3 kg senilai Rp 18 ribu dalam operasi pasar selain membawa tabung kosong, masyarakat juga diminta untuk berbekal KTP dan KK.
“Ke depan, hemat kami, Pertamina bersama Hiswana Migas (Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas) dan Pemda harus duduk bersama menyikapi terkait dengan keluhan-keluhan ataupun kesulitan masyarakat mendapatkan elpiji,” kata Made Widiana.
Dalam setiap operasi pasar tersebut, terjadi antrean warga yang telah datang sejak pagi untuk mendapatkan gas 3 kg dengan harga resmi dari agen Rp 18 ribu.
Bahkan banyak warga yang tidak mendapatkan nomor antrean karena terbatasnya kuota gas 3 kg dalam operasi pasar ini.
Seorang tokoh masyarakat Legian, I Wayan Puspa Negara, menyayangkan terjadinya fenomena ini.
“Ada apa dengan Pertamina? Padahal ini (gas 3 kg) kan menyangkut hajat hidup orang banyak, yang ternyata tidak mampu diselesaikan oleh Pertamina dengan baik. Akibatnya, masyarakat datang membludak, semata-mata hanya untuk dapat membeli gas 3 kg,” ungkap Puspa Negara.
Pelaku pariwisata yang juga politikus Partai Gerindra ini menilai sudah seharusnya pemerintah menjadi pihak yang bertanggung jawab atas kondisi yang terjadi.
“Karena kebutuhan terhadap gas, notabene sudah menjadi kebutuhan pokok yang wajib untuk segera diselesaikan oleh pemerintah. Terlebih, sulitnya mendapat gas 3 kg di pasaran belakangan ini terbilang tanpa alasan jelas,” kata Puspa Negara menyayangkan karena berulang kali terjadi kelangkaan gas 3 kg. (*)
Berita Bali Hari Ini, Pelabuhan Gilimanuk Ditutup Dua Kali, 6 Kabupaten Sepakat Tak Bangun Hotel |
![]() |
---|
Koster Akan Ajak Investor Yang Cari Untung Di Bali Ikut Bangun Bali |
![]() |
---|
Koster Sebut Kejujuran Orang Bali Mulai Menurun: Ada Yang Korupsi |
![]() |
---|
Program 1 Keluarga 1 Sarjana, Gubernur Bali Koster Lakukan Penandatanganan Kerja Sama Dengan 28 PT |
![]() |
---|
Kementerian Perdagangan RI Awasi Broker Properti Bodong di Bali, Tegaskan Wajib WNI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.