Berita Bali

Pangkas Waktu Layanan, Bea Cukai Ngurah Rai Bali Terapkan Autogate System untuk Ekspor dan Impor

Bea Cukai Ngurah Rai secara bertahap menerapkan sistem TPS online untuk kegiatan ekspor dan impor dengan berbagai penyempurnaan.

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Proses implementasi Autogate System atas barang ekspor di Kargo Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Pangkas Waktu Layanan, Bea Cukai Ngurah Rai Bali Terapkan Autogate System untuk Ekspor dan Impor 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean (TMP) Ngurah Rai melaksanakan seremoni implementasi penuh Autogate System atas barang ekspor dan impor.

Inovasi ini merupakan bagian integral dari program National Logistics Ecosystem (NLE) dan diharapkan dapat memfasilitasi perdagangan internasional sekaligus memperkuat dukungan terhadap ekspor lokal di Bali.

Seremonial dilaksanakan langsung hari ini di halaman depan area Kargo Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan dihadiri oleh beberapa Instansi terkait, serta perwakilan pengguna jasa yang beroperasi di bawah pengawasan Bea Cukai Ngurah Rai.

Dalam acara yang sama juga disampaikan dukungan Bea Cukai dalam memangkas waktu dan biaya logistik melalui perluasan angkutan multimoda untuk proses ekspor dan impor dengan rute Bali-Surabaya.

Baca juga: Bea Cukai Ngurah Rai Catat 169 Ton Ekspor Komoditas Ikan dengan Nilai Devisa Capai Rp 54,6 Miliar

Layanan multimoda ini memungkinkan proses ekspor impor dapat dilakukan dengan menggunakan satu agen khusus, sehingga memangkas duplikasi proses dan biaya pihak ketiga.

"Atas implementasi Autogate System, Bea Cukai Ngurah Rai mampu memangkas waktu layanan pemasukan dan pengeluaran barang dari 0,8 hari menjadi hanya 0,2 hari," ujar Kepala KPPBC TMP (Bea Cukai) Ngurah Rai, Sunaryo, Kamis 6 Mei 2024.

Selain itu, menurutnya efisiensi berhasil dilakukan dengan memangkas utilisasi sumber daya manusia dari 24 pegawai menjadi hanya 18 orang pegawai.

Bea Cukai Ngurah Rai bersama dengan pengelola Tempat Penimbunan Sementara (TPS) telah secara bertahap menerapkan sistem TPS online untuk kegiatan ekspor dan impor dengan berbagai penyempurnaan.

"Proses implementasi dilakukan sejak tahun 2021 dengan melakukan langkah-langkah strategis yaitu memberikan asistensi dan bimbingan teknis kepada TPS untuk percepatan penerapan Autogate System Ekspor dan Impor, berkoordinasi dengan Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai, Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) untuk aktivasi Autogate System TPS pada sistem CEISA, serta melakukan monitoring terhadap kelancaran arus barang ekspor melalui CEISA," paparnya.

Pelaksanaan mandatori penuh di Bea Cukai Ngurah Rai, dimulai sejak Pembentukan Tim Percepatan Penerapan Autogate System Ekspor dan Impor melalui Keputusan Kepala Kantor Nomor KEP-216/KBC.1301/2024 tanggal 20 Maret 2024 dan dilanjutkan dengan Pernyataan kesiapan TPS dalam penerapan Autogate System secara tertulis pada 1 Mei 2024, termasuk Deklarasi Penerapan Autogate System Ekspor pada 30 Mei 2024.

Implementasi penuh Autogate System Ekspor dan Impor serta dukungan perluasan angkutan multimoda ini, diharapkan mampu meningkatkan transparansi dan kepercayaan pengusaha ekspor dan impor di Bali serta meningkatkan integritas proses layanan dengan mengurangi interaksi langsung antara petugas dan pengguna jasa.

"Selain itu, optimalisasi proses yang cepat dan tidak berbelit-belit serta dapat diselesaikan melalui sistem satu pintu tentunya akan memudahkan pengguna jasa dalam memangkas biaya logistik proses ekspor dan impor," ujar Sunaryo.

Program ini juga sejalan dengan strategi pemerintah dalam mendorong pelaku usaha; eksportir, importir, termasuk pengusaha TPS untuk berpartisipasi dalam percepatan proses logistik sebagai salah satu langkah konkret dalam mendukung program National Logistics Ecosystem (NLE).

KPPBC TMP Ngurah Rai berkomitmen untuk terus mendukung perdagangan internasional, utamanya pertumbuhan ekspor lokal di Bali.

"Sistem ini akan mempermudah proses ekspor bagi para pelaku usaha lokal, meningkatkan daya saing produk Bali di pasar internasional, dan mendorong pertumbuhan ekonomi regional," demikian kata Kepala Bea Cukai Ngurah Rai, Sunaryo.

Turut hadir pada kegiatan ini, Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV Agustinus Budi Hartono; Kepala Bidang Pabean Kanwil Bea Cukai Bali Nusra Hari Murdiyanto; General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Handy Heryudhitiawan; perwakilan PT JAS Muh. Fahrul dan perwakilan PT Angkasa Pura Logistik Djamsir Syahban.(*)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved