Berita Denpasar

JALAN MACET di Depan Mall Icon Bali, Roda Dua Lewati Gang Pribadi Villa, Turis Komplain

Gang 60 ini berada tepat di depan Mall Icon Bali dan saat macet pengendara roda dua masuk ke gang tersebut untuk mencari jalan pintas.

tribun bali/ni luh putu wahyuni sari
Penduduk asli Sanur menutup akses Jalan Gang 60 selain untuk penghuni gang - Jalan Macet di Depan Mall Icon Bali, Roda Dua Lewati Gang Pribadi Villa, Turis Komplain 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Jalanan macet di depan Mall Icon Bali Sanur membuat pengendara kendaraan roda dua memutar otak untuk mendapatkan jalan pintasan.

Sehingga banyak di antara mereka melintasi gang pribadi milik warga yang banyak berisikan penginapan dan villa.

Akibatnya, banyak turis menginap yang komplain sebab jalanan villa tampak ramai suara kendaraan.

Hal ini membuat Kadek Artayasa selaku penduduk asli Sanur juga pemilik penginapan di Gang 60 menutup akses jalan Gang 60 selain untuk penghuni gang.

Baca juga: ICON BALI Mall Menawarkan Pengalaman Hiburan Tak Terlupakan, Sajikan Pertunjukan Laser dan Watershow

Gang 60 ini berada tepat di depan Mall Icon Bali dan saat macet pengendara roda dua masuk ke gang tersebut untuk mencari jalan pintas.

“Ini kebetulan adalah gang keluarga, jadi kalau kerusakan jalan ini kan tidak ada kontribusi buat kita. Di sini juga ada penginapan banyak, semua ini penginapan keluarga, jadi efek depan itu sangat merugikan bagi kami. Kearifan lokal di sini juga sudah mulai hilang sangat disayangkan sekali,” jelas Kadek Artayasa, Sabtu 8 Juni 2024.

Kata Kadek, banyak sekali pemotor yang masuk ke gang ini karena macet di jalanan utama depan Mall.

Bahkan ia memasang plang pembatas tiga bahasa yaitu Indonesia, Inggris dan Bali yang bertuliskan ‘Dilarang Masuk di Gang Ini, Dilarang Parkir di Area Gang Ini, Ada Mobil Keluar Masuk’.

“Kalau ini (macet di Sanur) mungkin karena weekend ya, jadi Sabtu kebetulan karena ada live musik jadi buat macet. Jam 3 sore biasanya ada tanda-tanda (macet) sampai malam. Tamu pada komplain setiap hari mendengar suara motor di gangnya,” imbuhnya.

Harapan Kadek ke depannya dengan dibukanya Mall Icon Bali ini, semoga kearifan lokal Sanur tidak mulai memudar.

Terlebih banyak tamu-tamu (wisatawan) sudah mulai komplain karena Sanur dikenal dengan wisata kota tua.

Menurutnya, Mall ini bagus, namun cuma kurang tepat untuk Sanur, sebab akses jalan di Sanur kecil.

“Di sini kota tua, sebenarnya tidak cocok dekat Mall, sebenarnya yang cocok itu tempat wisata edukasi turis. Oke, boleh ada supermarket, tapi jangan segede ini, marketplace-nya saja hanya saja dilingkari oleh pasar tradisional Sanur. Macet itu kita yang terganggu, penduduk asli kita tersingkirkan, dan hampir semua tidak ada orang asli Sanur yang bekerja di dalam mall, penduduk pribumi sedikit kecewa. Kearifan lokal sebaiknya tetap dijaga agar tidak seperti Kuta Canggu,” tutupnya.

Penduduk asli Sanur menutup akses Jalan Gang 60 selain untuk penghuni gang - Jalan Macet di Depan Mall Icon Bali, Roda Dua Lewati Gang Pribadi Villa, Turis Komplain
Penduduk asli Sanur menutup akses Jalan Gang 60 selain untuk penghuni gang - Jalan Macet di Depan Mall Icon Bali, Roda Dua Lewati Gang Pribadi Villa, Turis Komplain (tribun bali/ni luh putu wahyuni sari)

Kumpulan Artikel Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved