Berita Denpasar
Peluang Pasar Tinggi, Budidaya Ikan Kerapu akan Dikembangkan di Serangan Denpasar
Ida Bagus Mayun Suryawangsa, menjelaskan bahwa permintaan ikan kerapu di Denpasar sangat tinggi.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar akan melakukan pengembangan atau budidaya ikan kerapu.
Di mana budidaya ikan kerapu ini akan difokuskan di perairan Serangan, Bali.
Serangan, yang memiliki lahan potensial seluas 9 hektar, akan dioptimalkan untuk pengembangan budidaya ikan kerapu.
Saat ini, baru sekitar 2 hektar dari lahan tersebut yang dimanfaatkan secara khusus untuk budidaya ikan kerapu.
Baca juga: Hampir 90 Persen Hasil Tangkapan Kakap Kerapu Dikonsumsi Lokal, SFP & BSS Ingatkan Sustainable Usaha
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, Ida Bagus Mayun Suryawangsa, menjelaskan bahwa permintaan ikan kerapu di Denpasar sangat tinggi.
Hal ini utamanya untuk memenuhi kebutuhan restoran seafood yang semakin populer di Serangan.
“Serapan ikan kerapu di Denpasar sangat bagus, khususnya di wilayah Serangan yang kini mulai terkenal dengan wisata kulinernya,” kata Mayun pada Rabu 5 Juni 2024.
Untuk mendukung pertumbuhan budidaya ikan kerapu, pihaknya akan mendorong pembentukan kelompok-kelompok pembudidaya baru.
Saat ini, kebutuhan ikan di Kota Denpasar mencapai 8 ton per hari, sementara produksi lokal hanya mampu memenuhi 50 persen dari kebutuhan tersebut.
“Sebanyak 4 ton lagi harus didatangkan dari kabupaten lain dan provinsi lain seperti Banyuwangi, Jawa Timur, yang masuk melalui Kedonganan,” katanya.
Produksi ikan di Kota Denpasar terdiri dari 3 ton ikan hasil tangkapan laut dan 1 ton dari hasil budidaya.
Selain kerapu, budidaya ikan air tawar seperti nila dan lele juga berkembang di Denpasar.
Budidaya ikan air payau seluas 20 hektar di Denpasar telah termanfaatkan sepenuhnya.
Mayun Suryawangsa menambahkan bahwa di Kota Denpasar terdapat sekitar 60 kelompok pembudidaya ikan dengan total anggota sekitar 700 orang.
“Kelompok-kelompok baru dengan potensi yang masih ada akan terus dikembangkan untuk memaksimalkan pemenuhan kebutuhan ikan masyarakat di Kota Denpasar,” jelasnya.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan budidaya ikan kerapu di Serangan dapat berkembang pesat, memenuhi kebutuhan pasar lokal, dan mendukung perekonomian masyarakat setempat. (*)
Kumpulan Artikel Denpasar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.