Berita Denpasar

Rumah Peduli An Nisa Kuburkan 3 Jenazah Terlantar di Kuburan Wanasari Denpasar

Rumah Peduli An Nisa Kuburkan 3 Jenazah Terlantar di Kuburan Wanasari Denpasar

istimewa
Rumah Peduli An Nisa Kuburkan 3 Jenazah Terlantar di Kuburan Wanasari Denpasar 

Rumah Peduli An Nisa Kuburkan 3 Jenazah Terlantar di Kuburan Wanasari Denpasar  

 


TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Yayasan Rumah Peduli An Nisa melakukan penguburan 3 jenazah terlantar dari RSUP Prof Ngoerah di Pemakaman Wanasari Denpasar pada, Rabu 12 Juni 2024.

Siti selaku Pendiri Yayasan Rumah Peduli An Nisa mengatakan setiap ada ada jenazah terlantar di Rumah Sakit Bali biasanya Dinas Sosial langsung menghubungi Rumah Peduli An Nisa. 

“Jadi kalau ada jenazah yang tanpa keluarga anggaplah terlantar meminta kami untuk memakamkan dan kami mengeluarkan biaya untuk pemakaman,” jelas, Siti.

Baca juga: TERJAWAB! 5 Orang Tewas, Ini Sosok yang Bertanggung Jawab Atas Kebakaran Gudang Elpiji di Denpasar

Untuk memastikan jenazah beragama islam  kepolisian dan Dinsos akan memberikan identitas korban seperti KTP.

Untuk tiga jenazah hari ini yang dikuburkan ada laki-laki 2 jenazah dan perempuan 1 jenazah. 

“Jadi Rumah Peduli An Nisa memiliki dua jenis relawan untuk memandikan dan memakamkan jenazah laki-laki dan perempuan totalnya 20 orang,” imbuhnya. 

Untuk jenazah terlantar dari Rumah Sakit atau Dinsos yang telah dimakamkan sebanyak 8 jenazah.

Baca juga: Selamat Jalan Kadek Nia, Isi Ulang Sterno Jadi Petaka Mematikan Gadis Buleleng Ini

Sementara untuk keluarga tak mampu dan tak memiliki uang Rumah Peduli An Nisa telah memakamkan sebanyak 30 jenazah dari bulan Januari sampai Juni. 

“Ini gratis tidak mengenakan tarif. Kami yayasan itu dana dari masyarakat untuk masyarakat yang menitipkan donasi ini yang di kelola kami,” tutupnya. 

Kain kafan, jarik dan peti mati sudah menjadi sahabat Siti Alifah seorang relawan pengurusan jenazah terlantar di Bali. Selain menjadi pengurus jenazah, Siti juga merupakan pendiri Rumah Peduli An Nisa.

Tak sedikit, sejak terjun mengurusi jenazah terlantar ini setidaknya sudah 500 jenazah muslim yang diurus Siti dan teman-teman relawan lainnya. 

Pertama kali memulai ini, pada Tahun 2018 Siti masih sendiri dan belum memiliki komunitas.

Ditahun itu ia bertemu dengan seorang mualaf bernama Ketut Sri Rahayu yang sebelumnya mengalami sakit dan sudah dirawat di Rumah Sakit selama 3 bulan hingga meninggal dunia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved