Berita Denpasar
Pembangunan Jembatan di Pemogan Denpasar Dimulai, Anggaran Rp 7 Miliar
Jaya Negara mengingatkan kontraktor pelaksana, konsultan pengawas dan konsultan perencana agar bekerja dengan baik.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang secara resmi memulai pengerjaan fisik proses Pembangunan Jembatan Tukad Badung di Kawasan Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan, Bali.
Tahap awal proses pembangunan yang didahului dengan pemasangan patok, penutupan akses dan persiapan lainnya.
Kadis PUPR Kota Denpasar, AA Ngurah Bagus Airawata mengatakan bahwa Pembangunan Jembatan Tukad Badung menuju Setra Desa Adat Pemogan ini dikerjakan oleh CV. Wulan Jaya sebagai kontraktor pelaksana.
Di mana nilai kontraknya yakni Rp 7 miliar lebih.
Baca juga: Baru Perbaiki 7,6 Km, Pemprov Bali Minta Pemkab Badung Teruskan Perbaikan Jalan Darmasaba-Petang
Pengerjaan fisik pembangunan jembatan ini akan dilaksanakan selama 210 hari kalender.
“Jadi selain lebih kokoh, jembatan ini juga dirancang lebih lebar dari semula, semoga dapat selesai tepat waktu dan berkualitas, sehingga dapat memberikan kemanfaatan bagi masyarakat,” katanya, Rabu 12 Juni 2024.
Ia menambahkan, jembatan tersebut memiliki panjang 35 meter.
Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa Pembangunan Jembatan Tukad Badung yang menghubungkan Jalan Pulau Enggano I dengan Jalan Batanta ini merupakan aspirasi masyarakat setempat.
Di mana, selain merupakan akses transportasi sehari-hari bagi masyarakat, jembatan ini juga merupakan akses vital bagi pelaksanaan kegiatan keagamaan masyarakat setempat.
Jaya Negara juga mengingatkan kontraktor pelaksana, konsultan pengawas dan konsultan perencana agar bekerja dengan baik.
Hal ini utamanya terkait dengan target waktu agar dapat menghasilkan infrastruktur yang berkualitas bagi masyarakat.
Pihaknya juga terus berkomitmen untuk mendukung terciptanya infrastruktur berkualitas di Kota Denpasar, Bali.
Namun demikian, realisasinya sesuai dengan skala prioritas serta urgensi di lapangan.
Sehingga secara bertahap infrastruktur di Kota Denpasar dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat.
“Jadi kami berkomitmen untuk mewujudkan infrastruktur yang baik, dan hari ini kami memastikan tahapan awal berjalan baik, dan seluruh tahapan proyek bisa terlaksana dengan baik dan dapat selesai tepat waktu dan tepat mutu, sehingga sesuai dengan harapan masyarakat dapat dimanfaatkan dengan baik, termasuk untuk transportasi dan kegiatan keagamaan,” kata Jaya Negara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.