Idul Adha

150 Petugas Akan Lakukan Pengecekan Hewan Kurban di 133 Masjid dan Musala di Denpasar

Idul Adha di Denpasar, saat pemotongan hewan yakni 17 Juni akan dilakukan pengecekan post mortem.

Tribun Bali/Putu Supartika
Hewan kurban yakni kambing yang dijual di kawasan Dusun Wanasari Denpasar - 150 Petugas Akan Lakukan Pengecekan Hewan Kurban di 133 Masjid dan Musala di Denpasar 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Saat pemotongan hewan kurban di Denpasar, Dinas Pertanian akan menerjunkan ratusan petugas.

Mereka akan melakukan pemeriksaan sebelum pemotongan dan setelah pemotongan.

Hal ini untuk memastikan daging hewan kurban tersebut sehat untuk dikonsumsi dan tidak mengandung penyakit.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Denpasar, drh. Ni Made Suparmi mengatakan pihaknya akan mulai menerjunkan petugas pada Minggu 16 Juni 2024 sore.

Baca juga: Peringati Idul Adha, Grab Salurkan Sapi di Bali dan Berbagai Wilayah Indonesia

Pengecekan ini dilakukan sebelum pemotongan hewan kurban yang akan dilakukan 17 Juni esoknya.

“Kami akan lakukan pengecekan di 133 titik, baik masjid maupun musala serta tempat pemotongan hewan kurban di Denpasar,” katanya, Sabtu 15 Juni 2024.

Pihaknya akan menerjunkan sebanyak 150 orang petugas untuk melakukan pengecekan tersebut.

“Dokter hewan ada 125 orang, dari perhimpunan dokter hewan di Denpasar dibantu teman-teman dari Unud dan juga ada relawan. Sekitar 150 orang petugas totalnya,” katanya.

Dan pada saat pemotongan hewan yakni 17 Juni juga akan dilakukan pengecekan post mortem.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pengecekan ke pedagang hewan kurban di Denpasar.

Ia mengatakan, ada 30 titik penjual hewan kurban di Denpasar.

Dan pihaknya terus melakukan pengecekan dari satu penjual ke penjual lainnya.

“Kami periksa bagaimana pedagang menjaga kesehatan hewan, tempatnya teduh. Juga periksa mata, hidung dan mulut kambing maupun sapi untuk memastikan kesehatannya,” katanya.

Dari hasil pengecekan tersebut, semua kondisi hewan kurban dalam kondisi baik.

“Tak ada yang sakit maupun memiliki gejala kurang sehat. Kami juga minta ke penjual untuk tetap menjaga kesehatan hewan kurban yang dijual,” katanya.

Pihaknya juga memastikan, semua hewan kurban ini tak ada yang didatangkan dari luar Bali.

Di mana hewan kurban baik kambing maupun sapi didatangkan dari Tabanan dan Buleleng. (*)

Kumpulan Artikel Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved