Berita Denpasar

Isi Libur Sekolah, Desa Dauh Puri Kaja Denpasar Gelar Pasraman Yowana, Ada Pelatihan Makendang

Gusti Ketut Sucipta: dalam Pasraman Yowana ini terdapat 4 jenis kegiatan yang dilaksanakan.

istimewa
Pelaksanaan pasraman di Desa Dauh Puri Kaja untuk mengisi libur sekolah - Isi Libur Sekolah, Desa Dauh Puri Kaja Denpasar Gelar Pasraman Yowana, Ada Pelatihan Makendang 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Mengisi libur sekolah, Desa Dauh Puri Kaja Denpasar gelar Pasraman Yowana.

Pada pasraman ini diisi dengan berbagai kegiatan pelestarian seni dan budaya.

Pelaksanaan pasraman ini untuk mengisi liburan sekolah pada Juni hingga Juli 2024 ini.

Perbekel Desa Dauh Puri Kaja, I Gusti Ketut Sucipta mengatakan, lewat kegiatan Pasraman Yowana ini pihaknya ingin meningkatkan pemahaman dan juga semakin mendekatkan siswa sekolah dengan kesenian Bali.

Baca juga: Ratusan Pelajar Ikuti Lomba Menulis Aksara Bali di Daun Lontar, Yulia: Harus Telaten

"Kami merasa memiliki tanggung jawab untuk memberikan pemahaman dan pendidikan kesenian dan budaya kepada anak-anak kami. Sehingga tercetus ide untuk menggelar kegiatan Pasraman Yowana yang penyelenggaraannya bertepatan dengan periode libur sekolah," katanya, Selasa 18 Juni 2024.

Gusti Ketut Sucipta menambahkan, dalam Pasraman Yowana ini terdapat 4 jenis kegiatan yang dilaksanakan.

Antara lain, pelatihan nyurat aksara Bali, pelatihan tari, pelatihan gender, dan juga pelatihan mekendang.

Kegiatan itu, diikuti oleh 51 orang siswa tingkat TK, SD hingga SMP yang berada di seputaran wilayah Desa Dauh Puri Kaja.

"Kami menggandeng sekolah yang berada di seputaran wilayah Desa Dauh Puri Kaja, untuk dapat mengirimkan siswanya agar bisa mengikuti kegiatan ini," katanya.

Rencananya pasraman ini akan digelar sebanyak 8 kali pertemuan selama periode liburan sekolah di bulan Juni dan Juli.

Di mana untuk kegiatan pertama telah digelar di Wantilan Pura Lokanatha, Lumintang, Minggu 16 Juni 2024 lalu.

Sementara itu, Sekda Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana memberikan apresiasi kepada pihak Desa Dauh Puri Kaja yang telah menginisiasi acara ini.

Dirinya menilai, sebagai sebuah kegiatan bermuatan seni dan budaya, Pasraman Yowana diharapkan akan mampu menjadi sekolah informal bagi anak-anak untuk mengasah kemampuan berkesenian.

"Di tengah arus perkembangan teknologi yang sangat pesat, kegiatan pasraman ini tentu merupakan hal penting untuk memberikan pemahaman dan juga pendidikan berkesenian lokal bagi anak-anak kita. Sehingga harapannya anak-anak tetap akan memiliki ketertarikan, minat dan keterampilan dalam bidang kesenian, khususnya kesenian Bali," kata Alit Wiradana. (*)

Kumpulan Artikel Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved