Profil Pembalap MotoGP
Profil MotoGP: Jack Miller The Jackass, Pembalap Australia dengan Manuver Berani di Tiap Balapannya
Jack Miller atau Jack Peter Miller, dengan julukan “The Jackass” lahir pada 18 Januari 1995 Townsville, Queensland, Australia.
Penulis: I Made Wira Adnyana Prasetya | Editor: I Made Wira Adnyana Prasetya
TRIBUN-BALI.COM – Jack Miller atau Jack Peter Miller, dengan julukan “The Jackass” lahir pada 18 Januari 1995 Townsville, Queensland, Australia.
Miller mulai mengendarai motor sejak usia sangat muda, terinspirasi oleh lingkungan balap yang ada di sekitarnya di Queensland.
Dia memulai karier balap di ajang motorcross sebelum beralih ke balap jalan raya.
Pada 2009, Miller memenangkan kejuaraan Australia 125cc, menandai langkah pertamanya menuju karier profesional di balap motor internasional.
Karier Moto3 dan Moto2
Miller memulai kariernya di kejuaraan dunia Moto3 pada tahun 2012 dengan tim Caretta Technology Forward Racing.
Meskipun debutnya tidak langsung sukses besar, dia menunjukkan potensi besar dengan beberapa penampilan impresif.
Pada 2014, ia bergabung dengan tim Red Bull KTM Ajo dan menjadi pesaing utama di kelas Moto3, memenangkan enam balapan dan finis sebagai runner-up di kejuaraan dunia, kalah tipis dari Álex Márquez.
Setelah sukses di Moto3, Miller langsung melompat ke kelas MotoGP pada 2015, sebuah langkah yang jarang dilakukan karena biasanya pembalap melalui kelas Moto2 terlebih dahulu.
Karier MotoGP
2015-2017: Miller memulai karier MotoGP dengan tim LCR Honda, kemudian bergabung dengan Marc VDS Racing Team.
Pada 2016, ia meraih kemenangan MotoGP pertamanya di Grand Prix Belanda TT Assen, menjadi pembalap Australia pertama yang menang di kelas premier sejak Casey Stoner pada 2012.
2018-2020: Miller bergabung dengan Pramac Racing dan mulai menunjukkan konsistensi yang lebih baik, sering finis di sepuluh besar dan beberapa kali naik podium.
Performa ini mengantarkannya ke tim pabrikan Ducati pada 2021.
2021-2022: Di tim Ducati Lenovo, Miller meraih dua kemenangan pada awal musim di Jerez dan Le Mans, serta beberapa podium lainnya.
Kemudian ia Kembali memenangkan 1 balapan pada Japanese Grand Prix Mottegi.
Ia menunjukkan kemampuannya sebagai pembalap top di grid MotoGP, dengan gaya balap agresif dan kemampuan mengatur strategi balapan.
Profil Kevin Schwantz, Pembalap MotoGP Legendaris Amerika Serikat Sekaligus Rival Abadi Wayne Rainey |
![]() |
---|
Profil Kenny Roberts, Pembalap Legenda Amerika Penemu Teknik "Knee Down", 3 Kali Juara Dunia MotoGP |
![]() |
---|
Profil Pembalap MotoGP: Max Biaggi Sang Roman Emperor yang Selalu Saling Sikut Dengan The Doctor |
![]() |
---|
Profil Giacomo Agostini, Sang Legenda Balap MotoGP yang Tak Tertandingi, 15 Kali Gelar Juara Dunia |
![]() |
---|
Profil Legenda MotoGP Wayne Rainey, Pembalap Handal Amerika dengan Juara Dunia 3 Kali Berturut-turut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.