Bali United
Pelatih Ingin Manajemen Penuhi 8 Kuota Pemain Asing, Ini Tanggapan CEO Bali United Yabes Tanuri
Teco mengaku ingin memenuhi kuota untuk membangun tim baru agar tampil lebih segar
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Stefano Cugurra ingin memaksimalkan kuota delapan pemain asing untuk mengarungi kompetisi Liga 1 musim depan.
Kuota tersebut ingin dipenuhinya agar mendapatkan capaian yang lebih baik dari dua musim sebelumnya.
"Kami ingin penuhi semua, pakai semua, regulasi baru pakai 8 pemain asing, kami ada perpanjang kontrak pemain asing, ada yang tidak, sekarang kami butuh cari yang terbaik buat bangun tim sekarang," ujar Teco, pada Selasa 24 Juni 2024
Bali United hanya finis di peringkat lima pada musim 2022/2023 dan posisi empat Liga 1 musim 2023/2024.
Baca juga: TECO Minta Kuota Pemain Asing Dipenuhi Managemen, Yabes Tanuri: Kami Lihat Gimana Klub Liga 1 Lain!
Dalam hal pemain asing, sekarang Bali United sudah memiliki enam nama.
Tiga pemain asing lama, yakni Privat Mbarga, Adilson Maringa dan Elias Dolah.
Sedangkan pemain asing baru untuk musim depan yakni Mitsuru Maruoka yang baru direkrut dari RANS Nusantara FC.
Teco mengaku ingin memenuhi kuota untuk membangun tim baru agar tampil lebih segar setelah melepas Eber Bessa, Jefferson de Asis dan Mohammed Rashid.
Ia memastikan masih ada pemain asing yang bakal didatangkan meski tidak membocorkan siap.
Melihat tren rumor bursa transfer ada nama pemain PSM Makassar asal Jepang, Kenzo Nambu yang memiliki sinyal kuat merapat ke Bali United.
"Sudah (ada pemain asing baru), nanti satu per satu nanti akan diumumkan," tutur dia.
Chief Executive Officer (CEO) Bali United, Yabes Tanuri menyatakan dari delapan kuota pemain asing, ada kemungkinan untuk dipenuhi namun bisa juga menggunakan enam pemain asing saja melihat perkembangan dan rataan klub-klub lain dalam penggunaan pemain asing.
"Ada kemungkinan seperti itu (delapan pemain asing), kami melihat ada yang pakai delapan, ada yang pakai enam. Saya masih cari tahu kami mau pakai sama rata. Nanti diprotes tidak mau keluarin uang. Kalau pakai delapan nanti dibilang kebanyakan, pemain lokal tidak bisa main," pungkasnya. (ian)
Kumpulan Artikel Bali United
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.