Liga 1

KATA Pelatih Persib Bojan Hodak Soal Championship Series Dihapus, Ungkap Kompetisi Penuh Lebih Adil

Pelatih Persib Bojan Hodak, menyatakan bahwa format kompetisi penuh lebih adil, karena klub yang mampu mengumpulkan poin terbanyak berhak jadi juara.

Penulis: Putu Kartika Viktriani | Editor: Putu Kartika Viktriani
Instagram
Pelatih Persib Bojan Hodak, menyatakan bahwa format kompetisi penuh lebih adil, karena klub yang mampu mengumpulkan poin terbanyak berhak jadi juara. 

TRIBUN-BALI.COM - Kompetisi kasta tertinggi Liga 1 musim 2024/2025 akan dimulai pada 9 Agustus 2024 dengan laga pembuka antara Persib Bandung melawan PSBS Biak.

Pada musim ini, format Championship Series akan dihapuskan, kembali ke format kompetisi penuh dua putaran (double round robin).

Persib Bandung, sebagai juara bertahan yang meraih gelar melalui babak Championship Series, tidak keberatan dengan dihapusnya sistem tersebut.

Pelatih kepala Persib, Bojan Hodak, menyatakan bahwa format kompetisi penuh lebih adil, karena klub yang mampu mengumpulkan poin terbanyak selama 34 pertandingan berhak menjadi juara.

“Jika kompetisi tahun ini memakai format seperti demikian, akan lebih adil karena tim yang bisa memulai liga dengan performa terbaik selama 34 pertandingan mereka akan menjadi juaranya,” ungkap Hodak.

 

Namun, perlu dicatat bahwa Persib Bandung belum pernah juara jika kompetisi berlangsung dengan format tersebut.

Pada musim 1994/95, Persib juara setelah menang di final, begitu juga pada musim 2014 dan BRI Liga 1 2023/24.

Baca juga: HOT Transfer Liga 1: 4 Wajah Baru Terlihat Saat Latihan Perdana PSIS Semarang, Ada Sosok Made Tri

Musim baru 2024/25 akan menjadi tantangan bagi tim kebanggaan Bobotoh.

Hodak siap menghadapi tantangan musim baru dan bertekad mempertahankan gelar dengan sistem kompetisi penuh.

Jika berhasil, ia akan menjadi pelatih pertama yang membawa Persib juara dengan format ini.

“Selalu menjadi hal bagus jika kami meraih momen pertama kali, seperti sebelumnya kami tidak pernah menang melawan Bali United akhirnya bisa menang. Sebelumnya juga tidak ada pelatih asing yang membawa Persib meraih trofi. Tentu harapannya tahun depan bisa jadi juara,” ujar Hodak.

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved