Bali United
Strategi Bali United di Kompetisi Musim Depan, Optimasi Anak Muda dan Tak Banyak Tambah Pemain
Chief Executive Officer (CEO) Bali United, Yabes Tanuri menyatakan akan mengoptimalkan pemain muda binaan untuk mengarungi kompetisi musim depan.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
GIANYAR, TRIBUN-BALI.COM - Manajemen Bali United tak akan banyak membeli pemain lagi.
Chief Executive Officer (CEO) Bali United, Yabes Tanuri menyatakan akan mengoptimalkan pemain muda binaan untuk mengarungi kompetisi musim depan.
Selepas kompetisi musim lalu, terdapat delapan pemain yang didepak dari Bali United. Tiga di antaranya pemain asing.
Namun sejauh ini, Bali United baru mendatangkan satu pemain asing asal Jepang yang sebelumnya bermain di Rans Nusantara FC, yakni Mitsuru Maruoka.
Dengan keluarnya tiga pemain asing tersebut, Bali United masih memiliki empat slot untuk didatangkan.
Regulasi Liga 1 musim depan memberikan kuota delapan pemain asing berbeda dari musim sebelumnya dengan enam pemain.
"Musim depan kami melihat beberapa klub yang aktif membeli pemain. Tapi kami mengutamakan menggunakan banyak usia muda, penambahan pemain tidak terlalu banyak musim depan. Kami lihat talenta sendiri," kata Yabes Tanuri.
Baca juga: Netizen Sebut Pemain Keturunan Downgrade Main di Liga 1, Ini Tanggapan Pelatih Bali United Teco
Dengan kebijakan ini, ia menyatakan ingin memberikan jam terbang bagi pemain-pemain lokal agar tidak tergerus dalam persaingan dengan pemain asing.
Yabes juga ingin melihat tren belanja pemain klub peserta Liga 1 lainnya musim depan.
Yabes Tanuri menyatakan dari delapan kuota pemain asing, ada kemungkinan untuk dipenuhi namun bisa juga menggunakan enam pemain asing saja melihat perkembangan dan rataan klub-klub lain dalam penggunaan pemain asing.
"Ada kemungkinan seperti itu (delapan pemain asing), kami melihat ada yang pakai delapan, ada yang pakai enam. Saya masih cari tahu kami mau pakai sama rata. Nanti diprotes tidak mau keluarin uang. Kalau pakai delapan nanti dibilang kebanyakan, pemain lokal tidak bisa main," pungkasnya.
Dalam perkembangan bursa transfer saat ini ada tiga nama yang memiliki sinyal kuat merapat ke Bali United.
Satu pemain asing yakni Kenzo Nambu dari PSM Makassar dan dua pemain lokal yaitu Bagas Adi dari Arema FC dan kiper Fitrul Dwi Rustapa yang baru saja dilepas Persib Bandung.
Ketiga nama tersebut paling dianggap cocok untuk Bali United. Kenzo mengisi pos yang ditinggal Eber Bessa, Bagas Adi mengisi pos yang ditinggal Jajang Mulyana dan Haudi Abdillah, serta Fitrul yang mengisi pos yang ditinggal Muhammad Ridho.
Di samping itu, seiring dengan pembangunan fasilitas Training Center dengan delapan lapangan, Bali United saat ini juga tengah berfokus dalam pembinaan sepak bola anak usia dini serta penyelenggaraan turnamen-turnamen untuk menemukan talenta-talenta muda. (ian)
Baca juga: 33 Pemain Dipanggil Indra Sjafri Ikuti TC Timnas Indonesia U19, Ada Bek Muda Bali United Kadek Arel
Teco Justru Ingin Penuhi Kuota Asing
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra justru ingin memaksimalkan kuota delapan pemain asing untuk mengarungi kompetisi Liga 1 musim depan.
Kuota tersebut ingin dipenuhinya agar mendapatkan capaian yang lebih baik dari dua musim sebelumnya.
"Kami ingin penuhi semua, pakai semua, regulasi baru pakai delapan pemain asing, kami ada perpanjang kontrak pemain asing, ada yang tidak, sekarang kami butuh cari yang terbaik buat bangun tim sekarang," ujar Teco.
Dalam hal pemain asing, sekarang Bali United sudah memiliki empat nama.
Tiga pemain asing lama, yakni Privat Mbarga, Adilson Maringa dan Elias Dolah.
Sedangkan pemain asing baru yakni Mitsuru Maruoka yang baru direkrut dari RANS Nusantara.
Teco mengaku ingin memenuhi kuota untuk membangun tim baru agar tampil lebih solid.
Ia memastikan masih ada pemain asing yang bakal didatangkan.
"Nanti satu per satu nanti akan diumumkan," tutur dia. (ian)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.