Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2026, Australia Anggap Remeh Timnas Indonesia Racikan Shin Tae-yong

TRIBUN-BALI.COM – Sorotan Timnas Indonesia di Kualfikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga memantik komentar dari juru racik Timnas Australia, Graham Arnold.

Pelatih Timnas Australia, Graham Arnold cukup percaya diri untuk meraih kemenangan di laga melawan Timnas Indonesia besutan pelatih Shin Tae-yong di Kualfikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga.

Berdasarkan hasil pengundian Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga di markas AFC Kuala Lumpur belum lama ini pun diketahui.

Baca juga: Puji Erick Thohir ke Shin Tae-yong, Done Deal Tangani Timnas Indonesia Sampai 2027, Ini Prestasi STY

Timnas Indonesia masuk ke grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bersama Australia, Jepang, Arab Saudi, dan China.

Menyitir laman Tribunnews.com, dua tim teratas di Grup C langsung berhak lolos ke Piala Dunia 2026.

Sementara tim yang finish di posisi ketiga dan keempat di setiap grup berpeluang melaju ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Menanggapi hal tersebut, pelatih Australia, Graham Arnold angkat bicara.

Pelatih berusia 60 tahun itu terang-terangan mengincar finis di posisi kedua di Grup C.

Ia mengaku bakal mengabaikan Jepang dan memilih fokus untuk mengalahkan empat tim lainnya termasuk Timnas Indonesia.

Bahkan, Arnold sesumbar bakal mengalahkan Timnas Indonesia dua kali di laga kandang maupun tandang.

Baca juga: Jadwal Semifinal Piala AFF U16 2024 Timnas U16 Indonesia vs Australia, Nova Tak Ciut Nyali

"Jepang adalah tim yang bagus tetapi yang penting, sangat penting, adalah tim-tim yang berada di bawah kami," kata Arnold dikutip dari FTBL.

"Kami mengalahkan Arab Saudi, mengalahkan Bahrain, mengalahkan China, mengalahkan Indonesia dua kali, dan kami langsung lolos ke Piala Dunia," tambahnya.

Lebih lanjut, Graham Arnold mengaku ingin lolos langsung ke Piala Dunia 2026 tanpa melalui babak play-off.

"Harapan dan tujuan saya adalah lolos langsung," kata Arnold.

"Tidak ada yang ingin melalui babak play-off. Tidak ada yang ingin melalui adu penalti lagi."