PKB 2024

Parade Gong Kebyar Legendaris Diawali Sekaa Gong Eka Dharma Duta dan Paguyuban Istakari Kokar

Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum yang kini Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali terlibat dalam memainkan ugal

istimewa
dua gong kebyar legendaris tampil pada utsawa (parade) Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVI di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Bali, Minggu 7 Juli 2024 - Parade Gong Kebyar Legendaris Diawali Sekaa Gong Eka Dharma Duta dan Paguyuban Istakari Kokar 

I Wayan Yopyantara didapuk sebagai pembina tabuh.

Sajiannya kemudian dipungkasi dengan Tari Ngalap Kopi.

Tari ini awalnya dikonsep oleh I Ketut Mardana pada 1965, akan tetapi pada saat itu belum sempat dituangkan dalam bentuk karya tari.

Lalu, pada 1990 dilakukan rekonstruksi, namun belum berkembang, dan pada 2017 kembali dilakukan rekonstruksi bersamaan dengan ditunjuknya Sekaa Gong Eka Dharma Duta sebagai Duta Gong Kebyar Dewasa Kabupaten Tabanan dalam PKB ke-39.

Koordinator, I Made Arnata mengatakan, Sekaa Gong Pujungan memiliki perjalanan sejarah yang berpengaruh terhadap perkembangan seni khususnya di daerah Tabanan bagian barat.

Sebelum Indonesia Merdeka, Sekaa Gong Pujungan mempunyai seniman tabuh bernama Pekak Krocok yang sempat mengajar gamelan gong kebyar di puri Tabanan.

Pada tahun 1950an penguruk (pelatih) Sekaa Gong Pujungan adalah seniman karawitan Bali asal Kedis yaitu Ketut Merdana biasa dipanggil Nang Ayon .

Pada tahun 1970an Sekaa Gong Pujungan sempat dilatih oleh seniman asal Batubulan yaitu Bapa Jebeg.

Selain itu, banyak seniman besar Bali yang sempat menuangkan kreativitasnya dengan Sekaa Gong Pujungan, di antaranya: I Nyoman Winda, I Made Arnawa, Gusti Ngurah Padang, Ketut Gede Asnawa, Ketut Suartajaya, I Wayan Widia dan lainnya.

Sekaa Gong Pujungan kemudian berganti nama menjadi Sekaa Gong Eka Dharma Duta pada tahun 1987, karena ditunjuk mewakili Tabanan pada ajang Festival Gong Kebyar.

Saat itu, penabuh Sekaa Gong Eka Dharma Duta merupakan generasi ke-empat dari awal terbentuknya Sekaa Gong di Pujungan.

Sekaa Gong Eka Dharma Duta juga pernah mengikuti Festival Gong Kebyar pada 1991 dan Parade Gong Kebyar Dewasa pada 2017.

Sementara Paguyuban Istakari Kokar Bali mengawali penampilannya dengan Lelambatan Kreasi Tabuh Gari.

Tabuh Gari salah satu reportoar pegambuhan yang bersifat instrumental.

Pada 1984, I Wayan Beratha mengadopsi lalu mengubahnya menjadi komposisi lelambatan Tabuh Pat Kreasi yang lanzim disebut tabuh lelambatan mapayas.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved