Berita Denpasar
Atasi Masalah Sampah, Denpasar Bangun 300 Teba Modern, Gunakan Sistem Online
Untuk tahap awal, pembuatan teba modern ini akan diprioritaskan di merajan dadia yang memiliki lahan lebih luas.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Berbagai cara ditempuh oleh Pemkot Denpasar dalam menangani permasalahan sampah yang tak kunjung selesai di Denpasar, Bali.
Kini, Pemkot bekerja sama dengan Komunitas Malu Dong akan membangun teba modern.
Di mana total akan ada 300 teba modern yang akan dibangun sebagai percontohan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara saat diwawancarai Rabu 10 Juli 2024.
Baca juga: Setelah Tak Beroperasi, Pemkot Denpasar Kini Cari Pengelola Baru untuk TPST Tahura
Jaya Negara mengatakan, 100 teba modern akan dibangun dengan dana CSR yang dibawa oleh Malu Dong.
Sementara 200 teba akan dibantu oleh Pemkot Denpasar lewat APBD.
“Karena ini sangat positif, maka kami akan dorong juga lewat APBD untuk 200 teba modern dulu, sementara dari Malu Dong dengan dibantu CSR akan bangun di 100 tempat. Ini akan dikelola Malu Dong,” kata Jaya Negara.
Jaya Negara menambahkan, teba modern yang dibangun ini akan menggunakan sistem online.
Dan jika teba tersebut penuh, maka akan diambil oleh petugas yang dalam hal ini dari Malu Dong.
Dirinya menambahkan, teba modern ini bentuknya sama dengan biopori, hanya saja ukurannya lebih besar.
Di atasnya nantinya akan diisi meja dan di sampingnya akan ada kursi tempat duduk.
Selain untuk menangani sampah, teba modern ini juga diklaim bisa mengatasi banjir.
Untuk tahap awal, pembuatan teba modern ini akan diprioritaskan di merajan dadia yang memiliki lahan lebih luas.
Sehingga sampah sisa upacara ini bisa ditampung sementara di teba modern ini.
Jaya Negara menambahkan, untuk satu teba modern ini, anggarannya Rp 1,5 juta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.