Bali United

BURU 2 Pemain Asing di Liga 1 2024-2025, Bali United Sudah Ada 6, Teco : Tak Harus Jadi Starter!

Pasukan Serdadu Tridatu (julukan Bali United) menjalani program latihan ini guna mempersiapkan diri dalam menyambut kompetisi Liga 1 2024/2025.

Tribun Bali/Adrian
Bali United memasuki pekan kedua dalam program latihan bersama di Bali United Training Center, Pantai Purnama, Gianyar, kemarin. 

TRIBUN-BALI.COM - Bali United memasuki pekan kedua dalam program latihan bersama di Bali United Training Center, Pantai Purnama, Gianyar, kemarin.

Pasukan Serdadu Tridatu (julukan Bali United) menjalani program latihan ini guna mempersiapkan diri dalam menyambut kompetisi Liga 1 2024/2025.

Sementara itu, regulasi Liga 1 musim depan mengatur dari kuota 8 pemain asing namun hanya 6 pemain yang tampil di atas lapangan dan 2 berangkat dari bangku cadangan.

Menyikapi hal ini, Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco memberikan pemahaman kepada para pemain asingnya, karena ia tahu pemain asing pada umumnya bermain di Liga 1 ingin menjadi pemain inti.

Saat ini di tubuh Serdadu Tridatu terdapat 6 pemain asing. Adalah Privat Mbarga, Adilson Maringa, Elias Dolah, Mitsuru Maruoka, Kenzo Nambu dan Brandon Wilson.

Masih tersisa dua kuota pemain asing untuk dimaksimalkan Bali United dalam mengarungi kompetisi musim depan dengan capaian lebih baik dari musim sebelumnya.

Baca juga: JELANG Final Euro 2024, Spanyol Lebih Difavoritkan Dibandingkan Inggris, Meski Berada di Ranking 8

Baca juga: LIGA 1 2024-2025, Regulasi 8 Pemain Asing, 6 Tanding 2 Cadangan, Teco Kasih Paham Skuat Asuhannya!

Bali United memasuki pekan kedua dalam program latihan bersama di Bali United Training Center, Pantai Purnama, Gianyar, kemarin.
Bali United memasuki pekan kedua dalam program latihan bersama di Bali United Training Center, Pantai Purnama, Gianyar, kemarin. (Dok ist/tangkap layar instagram@baliunited)

“Ada perubahan di Liga, mulai dari 4 pemain asing, 6 pemain asing, sekarang 8 dan 2 duduk di bangku Cadangan. Kami harus melihat ini karena untuk pemain asing biasanya harus bisa inti, tetapi kita tahu regulasi ini, pemain asing harus paham regulasi ini,” ujar Teco di Gianyar, pada Kamis (11/7).

Sehingga Teco secara khusus memberikan pemahaman kepada para pemain asing harus mengubah mindset harus tampil di depan, akan tetapi dari bangku cadangan pun juga bisa berkontribusi bagi tim.

“Waktu ganti pemain bisa memberikan perubahan bagus dari taktik, sekarang pikiran harus beda, karena kita harus lihat regulasi nanti,” tuturnya.

Teco memberikan contoh pemain asing anyarnya, asal Jepang, Kenzo Nambu yang pernah menjadi momok Bali United. Meski ia bermain dari bangku cadangan namun kehadiran Kenzo sebagai pemain pengganti saat itu mengubah permainan PSM Makassar lebih hidup dan menggagalkan 3 poin Bali United di kandang saat itu.

“Tentu waktu ada pemain seperti dia (Kenzo), menjadi pemain yang menjadi solusi bagi tim, bagus untuk tim,” tuturnya.

Selain itu, Teco tak ingin skuat asuhannya ikut dalam arus kekhawatiran regulasi 8 pemain asing yang diterapkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk musim depan atau tambah 2 pemain dari musim lalu.

Belum lama setelah regulasi itu diterbitkan, gelombang protes sempat muncul dari para pemain lokal yang justru tidak mendapatkan simpati dari publik dan disebut hanya takut bersaing.

Seperti diberitakan sebelumnya, jagat maya diramaikan dengan aksi masif pemain lokal memprotes regulasi anyar PT LIB yang menambah jumlah kuota pemain asing dari 6 orang (5+1) menjadi 8 (6+2) orang pemain asing.

Sementara itu, gelandang asing baru Bali United, Brandon Wilson membeberkan target bersama Serdadu Tridatu musim ini.

“Saya pikir ini akan memberikan semuanya untuk Bali United. Saya butuh tantangan besar kali ini untuk menjadi yang terbaik. Saya berikan 100 persen untuk perkembangan tim agar bisa memenangkan pertandingan,” ujar Brandon.

Pemain 27 tahun tersebut tentu ingin meningkatkan penampilannya secara tim dan juga individu di lapangan hijau. Brandon yang akan memulai karier pertamanya di Liga Indonesia ini memiliki target secara pribadi terutama dalam memberikan kontribusi nyata untuk Bali United.

“Secara individu, saya bermain sebagai gelandang bertahan dan bisa bermain di lini belakang. Saya ingin membantu tim nirbobol dengan jumlah kebobolan sedikit dan secara hal yang ingin dicapai adalah memenangkan Liga di sini (Liga 1),” jelas Brandon seperti dilansir website resmi klub.

Brandon memulai karier lapangan hijaunya dari Burnley yang berasal dari Inggris. Di sana, Brandon sukses meraih juara Liga Premier kategori usia muda sebanyak dua kali. Sukses di Inggris, Brandon mencoba peruntungan di Australia yang memiliki kultur sepak bola hampir mirip dengan Inggris.

Setelah dari Australia, Brandon juga melewati tahapan kariernya bersama Thailand dan Vietnam yang umumnya sering menjadi lawan Indonesia di kancah Asean. Kini, Brandon berkarier di liga Indonesia bersama Bali United. (ian/ali)

Bali United memasuki pekan kedua dalam program latihan bersama di Bali United Training Center, Pantai Purnama, Gianyar, kemarin.
Bali United memasuki pekan kedua dalam program latihan bersama di Bali United Training Center, Pantai Purnama, Gianyar, kemarin. (Adrian/Tribun Bali)

Tak Ada Perbedaan

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco ingin duduk bersama dan memotivasi langsung para pemain. Teco ingin menegaskan bahwa tidak ada perbedaan pemain asing dan pemain local.

Menurutnya, asalkan ingin bekerja keras dan menunjukkan kualitas bagus dalam latihan dan saat dipercaya tampil dalam sebuah pertandingan maka itu menjadi kriteria penilaian.

“Kami melihat nanti waktu latihan, menurut saya pemain lokal harus punya kualitas bagus juga. Tetapi pemain asing biasa datang untuk main. Orang asing juga harus tahu di dalam tim ada persaingan sehat untuk dapat hasil positif, nanti saya bicara kami kasih tahu pemain lokal biar tidak berpikir begitu (protes),” ujar Teco.

Menurut Teco, diturunkannya pemain di dalam sebuah pertandingan bergantung pada kesiapan fisik. Juga penerapan taktik dan mentalitas pemain di luar skill individu, sehingga pemain lokal tidak perlu khawatir kehilangan jam terbang.

Apalagi dalam satu musim, pemain terkadang dihadapkan dengan akumulasi kartu, cedera dan kondisi lainnya. Hal ini memungkinkan seorang pemain tidak bisa tampil dan pemain lain harus siap untuk terjun berkontribusi bagi tim.

“Jangan bersantai, harus siap bersaing sehat. Di dalam satu musim pasti ada tidak fit, akumulasi, cedera, semuanya pemain dari 0 bergantung mentalitas, tergantung juga saat main bagus. Semua harus siap, kalau lokal lebih bagus, lebih berkualitas, dia akan bermain,” jelasnya. (ian)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved